Ini Pengakuan DAS Pelaku Utama Penculikan IRT di Antapani Bandung
Rabu, 11 Desember 2024 - 20:38 WIB
BANDUNG - Donny Agusta Suprihandono (48) atau DAS, pelaku utama penculikan ibu rumah tangga Santi (49) di Antapani, Bandung, Jawa Barat, mengaku nekat melakukan tindakan itu karena sakit hati terhadap korban dan suaminya. DAS sakit hati karena hubungan asmara yang berlangsung dari 2014 hingga 2018 tidak berujung kejelasan. Korban Santi memutuskan hubungan mereka.
Pengakuan itu disampaikan DAS saat dihadirkan dalam rilis kasus di Mapolrestabed Bandung, Rabu (11/12/2024). Di hadapan awak media, DAS yang ditanya Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast mengaku menjalin hubungan dengan korban sejak 2014. Namun begitu, hubungan tersebut tidak jelas.
Pelaku meminta kejelasan kepada korban hingga sempat bertemu dengan keluarga besar korban di Tasikmalaya. "Sejak 2014 sampai 2018 nggak ada kejelasan (hubungan). (Saya sudah) menghadap (bertemu) keluarganya di Tasik," kata DAS.
Terkait alasan aksi penculikan, DAS mengaku perbuatan tersebut dilakukan tidak sengaja. Namun DAS mengaku sakit hati dengan suami korban yang pernah melabrak dirinya.
"Nggak sengaja (penculikan). Lebih sakit ke suaminya karena dia pernah datang ke rumah mamah saya nyuruh orang sampai obrak-abrik ruang tengah," ujar DAS.
Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Abdul Rahman mengatakan, korban Santi dan pelaku DAS pernah menjalin hubungan dekat sejak 2014. Bahkan saat menjalin hubungan, pelaku dan korban menikah siri.
Berdasarkan keterangan korban, hubungan asmara antara korban dan pelaku hingga menikah siri itu terjalin saat korban sedang dalam proses bercerai dari suaminya. Sedangkan pelaku berstatus duda.
"Keterangan yang diperoleh dari korban, mereka pernah nikah siri. Ini masih sebatas keterangan lisan dari korban belum dibuktikan dengan surat-surat," kata Satreskrim.
Pengakuan itu disampaikan DAS saat dihadirkan dalam rilis kasus di Mapolrestabed Bandung, Rabu (11/12/2024). Di hadapan awak media, DAS yang ditanya Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast mengaku menjalin hubungan dengan korban sejak 2014. Namun begitu, hubungan tersebut tidak jelas.
Pelaku meminta kejelasan kepada korban hingga sempat bertemu dengan keluarga besar korban di Tasikmalaya. "Sejak 2014 sampai 2018 nggak ada kejelasan (hubungan). (Saya sudah) menghadap (bertemu) keluarganya di Tasik," kata DAS.
Terkait alasan aksi penculikan, DAS mengaku perbuatan tersebut dilakukan tidak sengaja. Namun DAS mengaku sakit hati dengan suami korban yang pernah melabrak dirinya.
"Nggak sengaja (penculikan). Lebih sakit ke suaminya karena dia pernah datang ke rumah mamah saya nyuruh orang sampai obrak-abrik ruang tengah," ujar DAS.
Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Abdul Rahman mengatakan, korban Santi dan pelaku DAS pernah menjalin hubungan dekat sejak 2014. Bahkan saat menjalin hubungan, pelaku dan korban menikah siri.
Berdasarkan keterangan korban, hubungan asmara antara korban dan pelaku hingga menikah siri itu terjalin saat korban sedang dalam proses bercerai dari suaminya. Sedangkan pelaku berstatus duda.
"Keterangan yang diperoleh dari korban, mereka pernah nikah siri. Ini masih sebatas keterangan lisan dari korban belum dibuktikan dengan surat-surat," kata Satreskrim.
Lihat Juga :
tulis komentar anda