Dua Kitab Kuno Mpu Prapanca Pengarang Nagarakretagama yang Jarang Diketahui
Selasa, 26 November 2024 - 09:10 WIB
MPUPrapanca dikenal sebagai pujangga yang menggubah Kakawin Nagarakretagama. Kitab kuno itu pula yang menjadi referensi sejarah mendeskripsikan kemegahan Kerajaan Majapahit semasa masih dipimpin Hayam Wuruk yang berhasil menguasai Nusantara.
Namun, Kakawin Nagarakretagama bukanlah karya sastra satu-satunya Mpu Prapanca. Konon ada tiga gubahan lagi karya sastra dari Prapanca yang jarang diketahui banyak orang, tetapi tercatat dalam sejarah.
Pada Nagarakretagama Pupuh 94/3 juga dijelaskan bagaimana Prapanca menggubah Sugataparwawarnnana. Kitab kuno itu konon menceritakan mengenai lakon Buddha, agama yang dianut Prapanca.
Selain Sugataparwawarnnana, Kakawin Lambang juga konon menjadi ubahan dari Prapanca. Kakawin Lambang yang penggubahannya terhenti dan akan dilanjutkan selesainya harus sesudah tahun 1365 Masehi.
Berdasarkan Suryasangkala di atas, Kakawin Lambang selesai digubah pada tahun Masehi 1366, setahun sesudahnya Nagarakretagama, sebagaimana dikutip dari pernyataan Sejarawan Prof Slamet Muljana pada bukunya Tafsir Sejarah Nagarakretagama.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat dipastikan bahwa pencipta Kakawin Nirartha Prakreta adalah Prapanca alias Nadendra. Pada hakikatnya, nama Kakawin itu adalah Lambang.
Namanya terdapat dalam Nagarakretagama Pupuh 94/3 dan Kakawin Nirartha Praketa Pupuh I/2, 3. Nama Nirartha Prakreta hanya terdapat pada kolofon, sama halnya dengan nama Nagarakretagama. Di dalam teks, namanya Deçawarnnana.
Ahli filolog Prof Poerbatjaraka mengenal kembali langgam bahasa Nagarakretagama di dalamnya. Muncul dugaan naskah tersebut kiranya juga ciptaan Prapanca. Cerita Kunjarakarna adalah cerita Buddha yang sangat berbau propaganda.
Namun, Kakawin Nagarakretagama bukanlah karya sastra satu-satunya Mpu Prapanca. Konon ada tiga gubahan lagi karya sastra dari Prapanca yang jarang diketahui banyak orang, tetapi tercatat dalam sejarah.
Pada Nagarakretagama Pupuh 94/3 juga dijelaskan bagaimana Prapanca menggubah Sugataparwawarnnana. Kitab kuno itu konon menceritakan mengenai lakon Buddha, agama yang dianut Prapanca.
Selain Sugataparwawarnnana, Kakawin Lambang juga konon menjadi ubahan dari Prapanca. Kakawin Lambang yang penggubahannya terhenti dan akan dilanjutkan selesainya harus sesudah tahun 1365 Masehi.
Berdasarkan Suryasangkala di atas, Kakawin Lambang selesai digubah pada tahun Masehi 1366, setahun sesudahnya Nagarakretagama, sebagaimana dikutip dari pernyataan Sejarawan Prof Slamet Muljana pada bukunya Tafsir Sejarah Nagarakretagama.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat dipastikan bahwa pencipta Kakawin Nirartha Prakreta adalah Prapanca alias Nadendra. Pada hakikatnya, nama Kakawin itu adalah Lambang.
Namanya terdapat dalam Nagarakretagama Pupuh 94/3 dan Kakawin Nirartha Praketa Pupuh I/2, 3. Nama Nirartha Prakreta hanya terdapat pada kolofon, sama halnya dengan nama Nagarakretagama. Di dalam teks, namanya Deçawarnnana.
Ahli filolog Prof Poerbatjaraka mengenal kembali langgam bahasa Nagarakretagama di dalamnya. Muncul dugaan naskah tersebut kiranya juga ciptaan Prapanca. Cerita Kunjarakarna adalah cerita Buddha yang sangat berbau propaganda.
tulis komentar anda