PKBI dan Insight IM Kolaborasi Bantu Korban Erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki
Kamis, 21 November 2024 - 17:47 WIB
FLORES TIMUR - Bantuan untuk masyarakat terdampak bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki terus dikumpulkan. Sejumlah pihak menyalurkan bantuan tersebut kepada para pengungsi di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami serangkaian erupsi sejak awal bulan November 2024 ini, hingga saat ini status gunung berapi tersebut masuk ke level IV (berbahaya).
Kondisi ini berefek kepada hampir 15 ribu warga, terdapat 10 korban jiwa dan merusak sekitar 10 fasilitas kesehatan di sana. Masyarakat yang terdampak sangat membutuhkan bantuan kemanusian.
Aksi kemanusiaan penanggulangan dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki salah satunya dilakukan Insight Investments Management (Insight IM) bekerja sama dengan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI).
Dana bantuan sebanyak Rp132.424.023 dialokasikan untuk mendukung program berkelanjutan, dengan fokus pada pemulihan dan peningkatan kualitas hidup keluarga terdampak bencana.
Kolaborasi aksi sosial ini merupakan wujud konkret dari komitmen kemanusiaan serta dukungan terhadap pemulihan dan kesejahteraan keluarga yang terdampak bencana.
"Kami memilih PKBI karena pendekatan komprehensif mereka dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga sejalan dengan nilai-nilai perusahaan kami. Melalui kolaborasi ini, kami berharap dapat meringankan beban para korban," kata Direktur Insight Investments, Ria M Warganda dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (21/11/2024).
Dana CSR yang dialokasikan akan digunakan untuk mendukung berbagai program berkelanjutan, salah satunya adalah bantuan sosial yang fokus pada pemberian paket yang berisi kebutuhan penting (kit) bagi ibu hamil, bayi, dan ibu pasca persalinan.
Selain untuk penanggulangan bencana, dana ini juga akan mendukung program pendidikan dan sosialisasi terkait pencegahan HIV/AIDS untuk ibu dan anak, serta penyuluhan kesehatan dan layanan konseling untuk ibu, bayi, dan remaja.
Program lainnya mencakup pelatihan keterampilan untuk memberdayakan perempuan dan meningkatkan kapasitas ekonomi keluarga, serta pendampingan bagi anak-anak yang memiliki orang tua di tahanan.
Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami serangkaian erupsi sejak awal bulan November 2024 ini, hingga saat ini status gunung berapi tersebut masuk ke level IV (berbahaya).
Kondisi ini berefek kepada hampir 15 ribu warga, terdapat 10 korban jiwa dan merusak sekitar 10 fasilitas kesehatan di sana. Masyarakat yang terdampak sangat membutuhkan bantuan kemanusian.
Aksi kemanusiaan penanggulangan dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki salah satunya dilakukan Insight Investments Management (Insight IM) bekerja sama dengan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI).
Dana bantuan sebanyak Rp132.424.023 dialokasikan untuk mendukung program berkelanjutan, dengan fokus pada pemulihan dan peningkatan kualitas hidup keluarga terdampak bencana.
Kolaborasi aksi sosial ini merupakan wujud konkret dari komitmen kemanusiaan serta dukungan terhadap pemulihan dan kesejahteraan keluarga yang terdampak bencana.
"Kami memilih PKBI karena pendekatan komprehensif mereka dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga sejalan dengan nilai-nilai perusahaan kami. Melalui kolaborasi ini, kami berharap dapat meringankan beban para korban," kata Direktur Insight Investments, Ria M Warganda dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (21/11/2024).
Dana CSR yang dialokasikan akan digunakan untuk mendukung berbagai program berkelanjutan, salah satunya adalah bantuan sosial yang fokus pada pemberian paket yang berisi kebutuhan penting (kit) bagi ibu hamil, bayi, dan ibu pasca persalinan.
Selain untuk penanggulangan bencana, dana ini juga akan mendukung program pendidikan dan sosialisasi terkait pencegahan HIV/AIDS untuk ibu dan anak, serta penyuluhan kesehatan dan layanan konseling untuk ibu, bayi, dan remaja.
Program lainnya mencakup pelatihan keterampilan untuk memberdayakan perempuan dan meningkatkan kapasitas ekonomi keluarga, serta pendampingan bagi anak-anak yang memiliki orang tua di tahanan.
(shf)
tulis komentar anda