Kampanye Segera Berakhir, Elektabilitas Melki-Johni Masih Tertinggi di Pilkada NTT

Sabtu, 09 November 2024 - 19:20 WIB
Elektabilitas Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT Melki Lakalena-Johni Asadoma masih unggul. Foto/SINDOnews
NTT - Masa kampanye Pilkada 2024 bakal berakhir pada 23 November 2024. Elektabilitas Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Melki Lakalena-Johni Asadoma masih unggul berdasarkan hasil survei Citra National Network.

Sampel yang diambil sebanyak 1.880 orang dengan menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei terbaru ini, toleransi kesalahan atau margin of error sekitar 2,26% dan tingkat kepercayaan 95%.

Pelaksanaan survei berlangsung pada 26 Oktober hingga 6 November 2024 yang tersebar di 21 kabupaten dan satu kota di Provinsi NTT. Survei ini juga menguji tingkat pengenalan dan kesukaan masyarakat pada ketiga paslon, hasilnya sebanyak 84,7% responden mengenal dengan baik pasangan Melki Lakalena-Johni Asadoma. Kemudian, sebanyak 85,8% menyukai pasangan Melki Lakalena-Johni Asadoma.





"Sedangkan sebanyak 82,7% responden mengenal dengan baik pasangan Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto dan 77,6% menyukai pasangan ini, Lalu sebanyak 70,7% responden mengenal pasangan Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu dan sebanyak 64,% responden menyukai," ujar Direktur Eksekutif Citra National Network Robby Rosyad, Sabtu (9/11/2024).

Survei ini dalam mengukur tingkat keterpilihan (elektabilitas) dari ketiga paslon NTT pada survei ini, dengan mengajukan pertanyaan kepada responden untuk memilih calon Gubernur dan Wakil Gubernur jika pilkada digelar saat ini. Pada pertanyaan terbuka ini, responden diizinkan untuk menjawab dengan bebas dan tanpa dibatasi oleh pilihan jawaban yang telah ditentukan.

Hasilnya, nama pasangan Melki Lakalena-Johni Asadoma dipilih oleh 37,1% respoden. "Kemudian disusul oleh pasangan Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto 32,3% lalu pasangan Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu 18,2% dan responden yang tidak menjawab 12,4%," ujarnya.



Kemudian, lanjutnya, saat menguji kemantapan respoden dalam memilih diuji dengan mengunakan pertanyaan tertutup dengan disediakan nama dari ketiga paslon dan disertai surat suara yang harus dipilih oleh responden.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content