Update Korban Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus: 9 Tewas, 1 Kritis
Selasa, 05 November 2024 - 13:29 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyampaikan perkembangan terbaru jumlah korban bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki Laki di Nusa Tenggara Timur (NTT). Gunung Lewotobi Laki-laki meletus pada Minggu (3/11/2024) malam.
"Laporan yang kita terima bahwa korban meninggal dunia ada 9, satu kritis," kata Pratikno dalam jumpa persnya terkait perkembangan terkini penanganan darurat pasca bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki Laki, Selasa (5/11/2024).
Data tersebut merujuk dari laporan dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per Selasa (5/11/2024) pukul 07.45 WIB. Dilaporkan juga sebanyak 31 orang luka berat, 32 orang luka ringan dan dirawat di Puskemas Boru dan Puskesmas Lewolaga, sementara tiga orang dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hendrikus Fernandez Larantuka.
Sementara itu sebanyak 10.295 jiwa terdampak erupsi yang tersebar di dua kecamatan, yakni Kecamatan Wulanggitang (9.479 jiwa) dan Kecamatan Ile Bura (816 jiwa). Petugas mencatat sebanyak 2.472 jiwa mengungsi di tiga lokasi, dengan rincian di Desa Konga 1.219 jiwa, Desa Bokang 606 Jiwa dan Desa Lewolaga 647 jiwa.
Saat ini tim gabungan telah mendirikan lokasi pengungsian dan dua dapur umum untuk melayani kebutuhan para pengungsi di tiga lokasi pengungsian. Tim kesehatan telah menyiagakan Posko Kesehatan Boru dan Puskesmas Lewolaga untuk korban luka.
"Sementara tim pencarian dan pertolongan tetap bersiaga untuk mengantisipasi adanya laporan kehilangan dari warga," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.
"Kita sudah putuskan tujuh kilometer dari radius erupsi harus clear," kata Pratikno.
"Laporan yang kita terima bahwa korban meninggal dunia ada 9, satu kritis," kata Pratikno dalam jumpa persnya terkait perkembangan terkini penanganan darurat pasca bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki Laki, Selasa (5/11/2024).
Data tersebut merujuk dari laporan dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per Selasa (5/11/2024) pukul 07.45 WIB. Dilaporkan juga sebanyak 31 orang luka berat, 32 orang luka ringan dan dirawat di Puskemas Boru dan Puskesmas Lewolaga, sementara tiga orang dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hendrikus Fernandez Larantuka.
Sementara itu sebanyak 10.295 jiwa terdampak erupsi yang tersebar di dua kecamatan, yakni Kecamatan Wulanggitang (9.479 jiwa) dan Kecamatan Ile Bura (816 jiwa). Petugas mencatat sebanyak 2.472 jiwa mengungsi di tiga lokasi, dengan rincian di Desa Konga 1.219 jiwa, Desa Bokang 606 Jiwa dan Desa Lewolaga 647 jiwa.
Saat ini tim gabungan telah mendirikan lokasi pengungsian dan dua dapur umum untuk melayani kebutuhan para pengungsi di tiga lokasi pengungsian. Tim kesehatan telah menyiagakan Posko Kesehatan Boru dan Puskesmas Lewolaga untuk korban luka.
"Sementara tim pencarian dan pertolongan tetap bersiaga untuk mengantisipasi adanya laporan kehilangan dari warga," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.
Radius 7 Kilometer dari Puncak Harus Steril
Pemerintah menetapkan batas wilayah terlarang adanya aktivitas masyarakat pascameletusnya Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Masyarakat tidak diizinkan beraktivitas dalam radius 7 km dari puncak."Kita sudah putuskan tujuh kilometer dari radius erupsi harus clear," kata Pratikno.
tulis komentar anda