Gunung Marapi Meletus Luncurkan Abu Vulkanik 2.000 Meter, Status Waspada!
Minggu, 27 Oktober 2024 - 11:12 WIB
Gunung Marapi kembali erupsi dengan meluncurkan abu vulkanik dengan ketinggian 2.000 meter atau 2 kilometer dari kawah gunung. Foto/PVMBG
TANAH DATAR - Pos Pengamatan Gunung Api melaporkan Gunung Marapi di Sumatera Barat pada pukul 09.56 WIB kembali erupsi dengan ketinggian 2.000 meter atau 2 kilometer dari kawah gunung.
Warga yang berada di Kabupaten Agam dan Tanah Datar yang berada dibagian Barat Laut untuk berjaga memakai masker. Selain itu, masyarakat diminta waspada dengan adanya peningkatan erupsi Gunung Marapi sejak Sabtu (26/10) malam.
“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 1.8 mm dan durasi 59 detik,” tulis Pos Pengamatan Gunung Marapi, dikutip SINDOnews, Minggu (27/10/2024).
Saat ini Gunung tersebut sudah turun status dari siaga turun menjadi waspada, namun sudah dua hari ini gunung tersebut berfluktuatif. Masyarakat juga diingatkan untuk tidak mendekati kawah radius tiga kilometer.
Selain itu warga yang tinggal di di bantaran dan hulu sungai berpuncak di Marapi untuk tetap waspada. Ini dilakukan agar tidak terjadi lagi korban banjir bandang akibat tumpukan material gunung dari hulu sungai.
Belum ada laporan dari pihak berwenang, dampak dari erupsi tersebut, baik itu korban jiwa dan kerusakan. Namun pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi memperingatkan untuk tetap memakai masker di kawasan yang terpapar abu vulkanik.
Warga yang berada di Kabupaten Agam dan Tanah Datar yang berada dibagian Barat Laut untuk berjaga memakai masker. Selain itu, masyarakat diminta waspada dengan adanya peningkatan erupsi Gunung Marapi sejak Sabtu (26/10) malam.
“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 1.8 mm dan durasi 59 detik,” tulis Pos Pengamatan Gunung Marapi, dikutip SINDOnews, Minggu (27/10/2024).
Saat ini Gunung tersebut sudah turun status dari siaga turun menjadi waspada, namun sudah dua hari ini gunung tersebut berfluktuatif. Masyarakat juga diingatkan untuk tidak mendekati kawah radius tiga kilometer.
Selain itu warga yang tinggal di di bantaran dan hulu sungai berpuncak di Marapi untuk tetap waspada. Ini dilakukan agar tidak terjadi lagi korban banjir bandang akibat tumpukan material gunung dari hulu sungai.
Belum ada laporan dari pihak berwenang, dampak dari erupsi tersebut, baik itu korban jiwa dan kerusakan. Namun pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi memperingatkan untuk tetap memakai masker di kawasan yang terpapar abu vulkanik.
(ams)
tulis komentar anda