Napinya Terlibat Jaringan Narkoba Internasional, Kakanwilkumham Sulsel Bungkam
Sabtu, 29 Agustus 2020 - 08:40 WIB
MAKASSAR - Kepala Kantor Kementerian Hukum dan HAM, Harun Sulianto bungkam terkait keterlibatan tiga narapidana dalam jaringan narkotika internasional hasil pengungkapan Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Kamis 27 Agustus kemarin. Baca : 3 Narapidana Sulsel Kendalikan Narkoba Jaringan Internasional
Ditemui dalam kunjungannya ke Rumah Tahanan (Rutan) Klas I A Makassar , Harun Sulianto menolak berkomentar dan meminta agar hal itu secara langsung dikonfirmasi pada Kepala Rutan Makassar, Sulistyadi . "Saya gak komentar, ke kepala Rutan aja yah," ujarnya sembari meninggalkan awak media.
Diketahui Harun pada Jumat (29/08/2020) kemarin, mengunjungi Rutan Makassar , disinyalir untuk menelusuri informasi keterlibatan napi Rutan tersebut. Baca Juga : Eks Polisi dan 3 Napi Terlibat Jaringan Narkoba Internasional
Sementara itu, Kepala Rutan Klas 1A Makassar, Sulistyadi membantah, kedatangan kakanwil terkait napi narkoba melainkan berkaitan dengan peninjauan kelayakan Rutan Makassar meraih WIlayah Bebas Korupsi (WBK). "Itu kunjungan dalam rangka kesiapan rutan untuk WBK, soal Napi saya sudah bilang, biar Bareskrim yang menjelaskan soal itu," ketusnya.
Sebelumnya diketahui keterlibatan narapidana dari dua lembaga pemasyarakatan di Sulsel itu dalam jaringan narkoba internasional , diungkap Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri. Dalam rilis resminya di Jakarta, disebutkan dari empat tersangka tiga diantaranya merupakan narapidana di Rutan Makassar dan Lembaga Pemasyarakatan Bolangi Sungguminasa.
Diduga kuat pemesan 4.945 butir ekstasi dari Belanda tersebut adalah narapidana dari Lapas dan Rutan , hal itu terungkap lantaran adanya penggunaan nomor rekening bank atas nama HY yang tidak lain adalah salah seorang napi Lapas Bolangi. Baca Lagi : Dirjen HAM Apresiasi Kolaborasi Pemprov dan Kemenkumham Sulsel
Ditemui dalam kunjungannya ke Rumah Tahanan (Rutan) Klas I A Makassar , Harun Sulianto menolak berkomentar dan meminta agar hal itu secara langsung dikonfirmasi pada Kepala Rutan Makassar, Sulistyadi . "Saya gak komentar, ke kepala Rutan aja yah," ujarnya sembari meninggalkan awak media.
Diketahui Harun pada Jumat (29/08/2020) kemarin, mengunjungi Rutan Makassar , disinyalir untuk menelusuri informasi keterlibatan napi Rutan tersebut. Baca Juga : Eks Polisi dan 3 Napi Terlibat Jaringan Narkoba Internasional
Sementara itu, Kepala Rutan Klas 1A Makassar, Sulistyadi membantah, kedatangan kakanwil terkait napi narkoba melainkan berkaitan dengan peninjauan kelayakan Rutan Makassar meraih WIlayah Bebas Korupsi (WBK). "Itu kunjungan dalam rangka kesiapan rutan untuk WBK, soal Napi saya sudah bilang, biar Bareskrim yang menjelaskan soal itu," ketusnya.
Sebelumnya diketahui keterlibatan narapidana dari dua lembaga pemasyarakatan di Sulsel itu dalam jaringan narkoba internasional , diungkap Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri. Dalam rilis resminya di Jakarta, disebutkan dari empat tersangka tiga diantaranya merupakan narapidana di Rutan Makassar dan Lembaga Pemasyarakatan Bolangi Sungguminasa.
Diduga kuat pemesan 4.945 butir ekstasi dari Belanda tersebut adalah narapidana dari Lapas dan Rutan , hal itu terungkap lantaran adanya penggunaan nomor rekening bank atas nama HY yang tidak lain adalah salah seorang napi Lapas Bolangi. Baca Lagi : Dirjen HAM Apresiasi Kolaborasi Pemprov dan Kemenkumham Sulsel
(sri)
tulis komentar anda