Garap Ekonomi Hijau, Airin-Ade Siapkan Program Berdikari hingga Gemilang
Rabu, 23 Oktober 2024 - 20:53 WIB
LEBAK - Pasangan cagub dan cawagub Banten Airin Rachmi Diany -Ade Sumardi mendorong pemerintah daerah fokus pada isu lingkungan. Selain pengembangan ekonomi biru di sektor kelautan, pasangan calon nomor urut 1 ini juga akan mendorong transformasi ekonomi hijau .
“Persoalan lingkungan berkaitan dengan sustainability atau keberlanjutan. Artinya, kita harus mampu mewariskan lingkungan yang sehat di masa depan. Karena itu, transformasi hijau harus kita dorong lebih maksimal,” kata Airin usai silaturahmi di Kabupaten Lebak, Rabu (23/10/2024).
Transformasi hijau yang digagas Airin-Ade diaplikasikan dalam berbagai program. Antara lain, transisi karbon hijau, dengan melakukan monetisasi nilai ekonomi karbon dari hutan konservasi melalui sistem perdagangan karbon.
Hal ini sejalan dengan program Bersama Lindungi Kawasan Konservasi (Berdikari). Program ini berupa pemberian insentif bagi pengelola kawasan konservasi dan memperkuat hukum bagi siapa pun yang melakukan pelanggaran.
Transformasi hijau, kata Airin, akan sejalan dengan sektor pariwisata . Program Bersama Memajukan Wisata Hijau (Bersatu), akan memanfaatkan aset kehutanan dengan mengembangkan sport tourism yang berwawasan lingkungan.
“Kita punya taman bumi atau geopark sebagai wisata dunia. Harus didorong aksesibilitas dan revitalisasi sarana serta memperkuat branding Geopark Bayah Dome di Kabupaten Lebak dan Geopark Ujung Kulon di Kabupaten Pandeglang, sebagai warisan dunia,” ujarnya.
Untuk mendorong pemberdayaan dan kebersamaan masyarakat, Airin-Ade punya program Gerakan Memajukan Industri Ramah Lingkungan (Gemilang). Program ini berupa pemberian insentif serta kemudahan berusaha untuk meningkatkan penyerapan pekerjaan sektor hijau (green job).
“Sejalan dengan konsep ekonomi biru, dalam transformasi hijau kita perlu mengembangkan wisata konservasi dalam rangka menghijaukan, melindung, dan melestarikan ekosistem pesisir,” lanjutnya.
Di sektor pertanian, kata Airin, Kabupaten Lebak dan Pandeglang merupakan lumbung pangan. Di dua daerah ini perlu penguatan sitandu (sistem pertanian terpadu). “Kita harus jamin ketersediaan bibit, pupuk, pakan ternak, hingga akses kredit usaha tani,” tandasnya.
Airin mengaku sudah berkeliling ke hampir 95% desa di Kabupaten Lebak dan Pandeglang. Ia pun menemukan permasalahan yang sama yang harus diurai untuk menopang transformasi ekonomi hijau. “Kita harus dan prioritas diperbaiki dan dibangun adalah, jalan poros desa,” tegasnya.
“Persoalan lingkungan berkaitan dengan sustainability atau keberlanjutan. Artinya, kita harus mampu mewariskan lingkungan yang sehat di masa depan. Karena itu, transformasi hijau harus kita dorong lebih maksimal,” kata Airin usai silaturahmi di Kabupaten Lebak, Rabu (23/10/2024).
Baca Juga
Transformasi hijau yang digagas Airin-Ade diaplikasikan dalam berbagai program. Antara lain, transisi karbon hijau, dengan melakukan monetisasi nilai ekonomi karbon dari hutan konservasi melalui sistem perdagangan karbon.
Hal ini sejalan dengan program Bersama Lindungi Kawasan Konservasi (Berdikari). Program ini berupa pemberian insentif bagi pengelola kawasan konservasi dan memperkuat hukum bagi siapa pun yang melakukan pelanggaran.
Transformasi hijau, kata Airin, akan sejalan dengan sektor pariwisata . Program Bersama Memajukan Wisata Hijau (Bersatu), akan memanfaatkan aset kehutanan dengan mengembangkan sport tourism yang berwawasan lingkungan.
“Kita punya taman bumi atau geopark sebagai wisata dunia. Harus didorong aksesibilitas dan revitalisasi sarana serta memperkuat branding Geopark Bayah Dome di Kabupaten Lebak dan Geopark Ujung Kulon di Kabupaten Pandeglang, sebagai warisan dunia,” ujarnya.
Untuk mendorong pemberdayaan dan kebersamaan masyarakat, Airin-Ade punya program Gerakan Memajukan Industri Ramah Lingkungan (Gemilang). Program ini berupa pemberian insentif serta kemudahan berusaha untuk meningkatkan penyerapan pekerjaan sektor hijau (green job).
“Sejalan dengan konsep ekonomi biru, dalam transformasi hijau kita perlu mengembangkan wisata konservasi dalam rangka menghijaukan, melindung, dan melestarikan ekosistem pesisir,” lanjutnya.
Di sektor pertanian, kata Airin, Kabupaten Lebak dan Pandeglang merupakan lumbung pangan. Di dua daerah ini perlu penguatan sitandu (sistem pertanian terpadu). “Kita harus jamin ketersediaan bibit, pupuk, pakan ternak, hingga akses kredit usaha tani,” tandasnya.
Airin mengaku sudah berkeliling ke hampir 95% desa di Kabupaten Lebak dan Pandeglang. Ia pun menemukan permasalahan yang sama yang harus diurai untuk menopang transformasi ekonomi hijau. “Kita harus dan prioritas diperbaiki dan dibangun adalah, jalan poros desa,” tegasnya.
(poe)
tulis komentar anda