96% Peserta Pelatihan Menjahit Ruang Amal Indonesia Diterima Kerja di KITB
Rabu, 21 Agustus 2024 - 17:31 WIB
BATANG - Pelatihan menjahit untuk anak-anak dhuafa di Batang, Jawa Tengah yang digelar Ruang Amal Indonesia bekerja sama dengan PNM Persero membuahkan hasil positif.
Sebanyak 48 orang atau 96% peserta pelatihan mendapat panggilan kerja OT Yih Quan Footwear di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).
Sementara 4 orang sisanya sudah menyelesaikan tahapan medical check up dan dalam status menunggu panggilan kerja.
CEO Ruang Amal Indonesia, Slamet mengatakan, program Amal Vokasi merupakan salah satu program unggulan Ruang Amal Indonesia dalam upaya pengentasan kemiskinan melalui pelatihan dan pendampingan anak-anak dhuafa ke dunia industri.
Pihaknya menargetkan minimal 95% perserta pelatihannya dapat terserap di dunia industri, sehingga akan mempercepat akselerasi dari mustahik menjadi muzaki, atau minimal dari mustahik menjadi munfik.
"Dari awal program Amal Vokasi memang didesain untuk tidak hanya melakukan pelatihan, tapi juga pendampingan kepada para mustahik ke dunia industri. Agar transformasi dari mustahik menjadi muzakki dapat dipercepat," kata Slamet dalam keterangannya, Rabu (21/8/2024).
Ruang Amal Indonesia juga mendampingi para penerima manfaat melalui program literasi keuangan syariah dan literasi kewirausahaan setelah diterima kerja. Hal ini dilakukan agar para penerima manfaat yang sudah memiliki penghasilan tetap dapat mengelola keuangannya dengan baik dan bijak, sekaligus untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan.
Sebanyak 48 orang atau 96% peserta pelatihan mendapat panggilan kerja OT Yih Quan Footwear di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).
Sementara 4 orang sisanya sudah menyelesaikan tahapan medical check up dan dalam status menunggu panggilan kerja.
CEO Ruang Amal Indonesia, Slamet mengatakan, program Amal Vokasi merupakan salah satu program unggulan Ruang Amal Indonesia dalam upaya pengentasan kemiskinan melalui pelatihan dan pendampingan anak-anak dhuafa ke dunia industri.
Pihaknya menargetkan minimal 95% perserta pelatihannya dapat terserap di dunia industri, sehingga akan mempercepat akselerasi dari mustahik menjadi muzaki, atau minimal dari mustahik menjadi munfik.
"Dari awal program Amal Vokasi memang didesain untuk tidak hanya melakukan pelatihan, tapi juga pendampingan kepada para mustahik ke dunia industri. Agar transformasi dari mustahik menjadi muzakki dapat dipercepat," kata Slamet dalam keterangannya, Rabu (21/8/2024).
Ruang Amal Indonesia juga mendampingi para penerima manfaat melalui program literasi keuangan syariah dan literasi kewirausahaan setelah diterima kerja. Hal ini dilakukan agar para penerima manfaat yang sudah memiliki penghasilan tetap dapat mengelola keuangannya dengan baik dan bijak, sekaligus untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan.
tulis komentar anda