1.362 Jiwa Terdampak Terjangan Banjir di Aceh Jaya
Selasa, 20 Agustus 2024 - 08:14 WIB
ACEH JAYA - Sebanyak 1.362 orang harus terdampak akibat banjir yang terjadi di Kabupaten Aceh Jaya, Provinsi Aceh pada Minggu (18/8) sekira pukul 16.15 WIB.
“Banjir yang disebabkan oleh meluapnya sungai ini membuat 1.362 jiwa terdampak,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya, Selasa (20/8/2024).
Abdul Muhari menuturkan, berdasarkan data yang dihimpun oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga Senin (19/08) dini hari, banjir menggenangi tiga desa di dua kecamatan.
“Desa tersebut di antaraya Desa Sapek dan Desa Meudheun di Kecamatan Jaya serta Desa Meudang Ghon di Kecamatan Indra Jaya,” ujarnya.
Dia menambahkan, sedikitnya 378 kepala keluarga tercatat terdampak banjir dengan ketinggian muka air mulai dari 20 sampai 40 sentimeter.
Ia menuturkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Jaya dilaporkan telah mendirikan satu unit tenda posko di Gampong untuk pengungsian sementara dan pengungsian lainnya dengan total dua pengungsian yang menampung 670 jiwa.
“Selain mendirikan tenda, BPBD setempat juga mengerahkan Tim Reaksi Cepat (TRC) guna melakukan kaji cepat pada titik rawan banjir,” ungkapnya.
“Selain itu untuk mengevakuasi warga terdampak, BPBD juga mengerahkan perahu karet serta mengerahkan tim untuk pemantauan di lapangan meliputi curah hujan, tinggi muka air, dan potensi risiko banjir susulan,” sambung dia.
Dia menambahkan, hujan dengan intensitas ringan masih terjadi hingga dini hari tadi. Debit air sungai Meudheun terpantau sudah turun 160 sentimeter dari kondisi puncak banjir meski masih di atas ketinggian muka air normal.
“Kondisi akses jalan juga masih sulit dilalui karena hujan masih mengguyur beberapa wilayah yang terdampak. Kendati demikian BPBD masih bersiaga dan mengerahkan tim di lapangan,” pungkasnya.
“Banjir yang disebabkan oleh meluapnya sungai ini membuat 1.362 jiwa terdampak,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya, Selasa (20/8/2024).
Abdul Muhari menuturkan, berdasarkan data yang dihimpun oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga Senin (19/08) dini hari, banjir menggenangi tiga desa di dua kecamatan.
“Desa tersebut di antaraya Desa Sapek dan Desa Meudheun di Kecamatan Jaya serta Desa Meudang Ghon di Kecamatan Indra Jaya,” ujarnya.
Dia menambahkan, sedikitnya 378 kepala keluarga tercatat terdampak banjir dengan ketinggian muka air mulai dari 20 sampai 40 sentimeter.
Ia menuturkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Jaya dilaporkan telah mendirikan satu unit tenda posko di Gampong untuk pengungsian sementara dan pengungsian lainnya dengan total dua pengungsian yang menampung 670 jiwa.
“Selain mendirikan tenda, BPBD setempat juga mengerahkan Tim Reaksi Cepat (TRC) guna melakukan kaji cepat pada titik rawan banjir,” ungkapnya.
“Selain itu untuk mengevakuasi warga terdampak, BPBD juga mengerahkan perahu karet serta mengerahkan tim untuk pemantauan di lapangan meliputi curah hujan, tinggi muka air, dan potensi risiko banjir susulan,” sambung dia.
Dia menambahkan, hujan dengan intensitas ringan masih terjadi hingga dini hari tadi. Debit air sungai Meudheun terpantau sudah turun 160 sentimeter dari kondisi puncak banjir meski masih di atas ketinggian muka air normal.
“Kondisi akses jalan juga masih sulit dilalui karena hujan masih mengguyur beberapa wilayah yang terdampak. Kendati demikian BPBD masih bersiaga dan mengerahkan tim di lapangan,” pungkasnya.
(ams)
tulis komentar anda