Lomba Panjat Pinang Berujung Petaka, Peserta Tewas Terjatuh di Brebes
Senin, 19 Agustus 2024 - 10:38 WIB
Mulyono (43) tewas setelah terjatuh dan tertimpa rekannya dalam insiden lomba panjat pinang di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Foto/Istimewa
BREBES - Sebuah lomba panjat pinang yang digelar untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 di Dukuh Cikuning, Desa Terlaya, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, berakhir tragis.
Seorang peserta bernama Mulyono (43) tewas setelah terjatuh dan tertimpa rekannya dalam insiden yang terjadi pada Jumat (16/8). Dalam video yang beredar terlihat momen mengerikan saat tim peserta berusaha menaiki batang pohon pinang yang dilumuri oli.
Mulyono, yang berada di posisi kedua dari bawah, pingsan setelah timnya gagal mencapai puncak untuk mengambil hadiah akibat licinnya batang pinang. Setelah pingsan, ia langsung dibawa ke Rumah Sakit Alam Medica Bumiayu, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan.
Kapolsek Bantarkawung AKP Lukas Subekti mengatakan, kejadian ini bermula saat tim tujuh orang mencoba memanjat pohon pinang.
Sayangnya, peserta yang berada di posisi paling bawah tak mampu menahan beban, sehingga anggota tim yang lain terjatuh secara beruntun.
Mulyono yang berada di posisi kedua ikut terjatuh dan tertimpa rekan-rekannya. Ia sempat dirawat satu malam di rumah sakit, namun pada Sabtu (17/8) dinyatakan meninggal dunia.
“Korban berada di posisi kedua dari bawah, dan setelah tim gagal mencapai puncak, ia pingsan lalu terjatuh. Ia sempat dibawa ke rumah sakit, tetapi nyawanya tak tertolong,” ungkap AKP Lukas Subekti.
Pihak kepolisian segera datang ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Meskipun begitu, keluarga korban telah menerima kejadian ini sebagai musibah dan tidak akan menuntut pihak manapun.
Seorang peserta bernama Mulyono (43) tewas setelah terjatuh dan tertimpa rekannya dalam insiden yang terjadi pada Jumat (16/8). Dalam video yang beredar terlihat momen mengerikan saat tim peserta berusaha menaiki batang pohon pinang yang dilumuri oli.
Mulyono, yang berada di posisi kedua dari bawah, pingsan setelah timnya gagal mencapai puncak untuk mengambil hadiah akibat licinnya batang pinang. Setelah pingsan, ia langsung dibawa ke Rumah Sakit Alam Medica Bumiayu, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan.
Kapolsek Bantarkawung AKP Lukas Subekti mengatakan, kejadian ini bermula saat tim tujuh orang mencoba memanjat pohon pinang.
Sayangnya, peserta yang berada di posisi paling bawah tak mampu menahan beban, sehingga anggota tim yang lain terjatuh secara beruntun.
Mulyono yang berada di posisi kedua ikut terjatuh dan tertimpa rekan-rekannya. Ia sempat dirawat satu malam di rumah sakit, namun pada Sabtu (17/8) dinyatakan meninggal dunia.
“Korban berada di posisi kedua dari bawah, dan setelah tim gagal mencapai puncak, ia pingsan lalu terjatuh. Ia sempat dibawa ke rumah sakit, tetapi nyawanya tak tertolong,” ungkap AKP Lukas Subekti.
Pihak kepolisian segera datang ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Meskipun begitu, keluarga korban telah menerima kejadian ini sebagai musibah dan tidak akan menuntut pihak manapun.
(ams)
tulis komentar anda