Cegah Kekerasan Terhadap Anak dan KBG di Bandung Barat, PLN Gelar Sosialisasi
Kamis, 15 Agustus 2024 - 17:26 WIB
BANDUNG BARAT - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (PLN UIP JBT) kembali menunjukkan komitmennya terhadap kesejahteraan masyarakat di wilayah terdampak proyek dengan menggelar sosialisasi penanganan aduan masyarakat serta pencegahan Kekerasan Berbasis Gender (KBG) dan Kekerasan Terhadap Anak (KTA). Kegiatan ini dilakukan di wilayah Proyek Pembangunan PLTA Upper Cisokan Pumped Storage 1040 MW, Kabupaten Bandung Barat.
Sosialisasi ini diikuti oleh hampir 800 peserta yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat, tokoh adat, pemerintah daerah, dan organisasi masyarakat dari dua kecamatan yang terdampak, yaitu Kecamatan Cipongkor dan Kecamatan Rongga. Kedua kecamatan ini mencakup delapan desa yang berada di sekitar proyek, termasuk Desa Sirnagalih, Cijambu, Karangsari, Sarinagen, Cibitung, Sukaresmi, Cicadas, dan Bojong Salam.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai pentingnya pencegahan kekerasan, tetapi juga untuk menjelaskan mekanisme penanganan aduan yang dapat diakses oleh warga. Sosialisasi ini dilaksanakan secara bertahap, memastikan setiap warga memiliki kesempatan untuk mendapatkan informasi yang diperlukan.
Plh General Manager PLN UIP JBT, Rifki Santoso, menegaskan bahwa PLN sebagai BUMN memiliki tanggung jawab besar dalam mendukung kesejahteraan masyarakat, terutama di sekitar proyek strategis nasional seperti PLTA Upper Cisokan. "Di momen Hari Kemerdekaan ini, kami ingin menekankan bahwa tanggung jawab kami tidak hanya terbatas pada pembangunan infrastruktur energi, tetapi juga pada perlindungan sosial, khususnya dalam mencegah kekerasan berbasis gender dan kekerasan terhadap anak," ujar Rifki.
PLTA Upper Cisokan Pumped Storage 1040 MW merupakan proyek strategis nasional yang dirancang untuk memperkuat sistem kelistrikan di Jawa-Bali. Mengingat skala dan dampak proyek yang besar, PLN berupaya memastikan bahwa dampak sosial terhadap masyarakat sekitar dapat diminimalisir melalui berbagai upaya, termasuk sosialisasi ini.
Dalam acara tersebut, peserta juga diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam sesi tanya jawab dan diskusi. Masyarakat dapat langsung menyampaikan aduan atau keluhan terkait isu kekerasan yang terjadi di sekitar proyek. PLN berkomitmen untuk menindaklanjuti setiap aduan yang diterima dengan cepat dan tepat.
Sosialisasi ini diikuti oleh hampir 800 peserta yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat, tokoh adat, pemerintah daerah, dan organisasi masyarakat dari dua kecamatan yang terdampak, yaitu Kecamatan Cipongkor dan Kecamatan Rongga. Kedua kecamatan ini mencakup delapan desa yang berada di sekitar proyek, termasuk Desa Sirnagalih, Cijambu, Karangsari, Sarinagen, Cibitung, Sukaresmi, Cicadas, dan Bojong Salam.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai pentingnya pencegahan kekerasan, tetapi juga untuk menjelaskan mekanisme penanganan aduan yang dapat diakses oleh warga. Sosialisasi ini dilaksanakan secara bertahap, memastikan setiap warga memiliki kesempatan untuk mendapatkan informasi yang diperlukan.
Plh General Manager PLN UIP JBT, Rifki Santoso, menegaskan bahwa PLN sebagai BUMN memiliki tanggung jawab besar dalam mendukung kesejahteraan masyarakat, terutama di sekitar proyek strategis nasional seperti PLTA Upper Cisokan. "Di momen Hari Kemerdekaan ini, kami ingin menekankan bahwa tanggung jawab kami tidak hanya terbatas pada pembangunan infrastruktur energi, tetapi juga pada perlindungan sosial, khususnya dalam mencegah kekerasan berbasis gender dan kekerasan terhadap anak," ujar Rifki.
PLTA Upper Cisokan Pumped Storage 1040 MW merupakan proyek strategis nasional yang dirancang untuk memperkuat sistem kelistrikan di Jawa-Bali. Mengingat skala dan dampak proyek yang besar, PLN berupaya memastikan bahwa dampak sosial terhadap masyarakat sekitar dapat diminimalisir melalui berbagai upaya, termasuk sosialisasi ini.
Dalam acara tersebut, peserta juga diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam sesi tanya jawab dan diskusi. Masyarakat dapat langsung menyampaikan aduan atau keluhan terkait isu kekerasan yang terjadi di sekitar proyek. PLN berkomitmen untuk menindaklanjuti setiap aduan yang diterima dengan cepat dan tepat.
(hri)
tulis komentar anda