Legenda Prabu Siliwangi, Misteri Gunung Salak dan Peristiwa Mistis Para Pendaki

Selasa, 13 Agustus 2024 - 16:40 WIB
Gunung Salak, dengan puncaknya yang menjulang setinggi 2.211 meter di atas permukaan laut (Mdpl), bukan sekadar tempat untuk menikmati pemandangan indah. Foto/Instagram @yudi.pix
Gunung Salak , dengan puncaknya yang menjulang setinggi 2.211 meter, bukan sekadar tempat untuk menikmati pemandangan indah. Di balik rindangnya hutan dan curamnya tebing, gunung ini menyimpan kisah-kisah mistis yang telah hidup selama berabad-abad, salah satunya adalah legenda Prabu Siliwangi.

Prabu Siliwangi, raja besar dari Kerajaan Pajajaran, dikenal sebagai pemimpin bijaksana dan sakti. Konon, setelah kejatuhan Pajajaran, Prabu Siliwangi memilih untuk tidak meninggalkan dunia ini seperti manusia biasa. Ia dikatakan menghilang secara misterius, menjelma menjadi harimau putih yang menguasai hutan-hutan di sekitar Gunung Salak. Harimau ini dipercaya masih menjaga hutan hingga sekarang, menjaga rahasia besar yang hanya diketahui oleh segelintir orang.

Banyak pendaki yang mengaku melihat sosok harimau putih ini saat mendekati Puncak Manik, puncak tertinggi Gunung Salak. Mereka yang beruntung melihatnya merasa seolah sedang diawasi, tetapi dengan rasa damai dan tenang. Bagi penduduk setempat, harimau putih ini bukanlah ancaman, melainkan pelindung yang menjaga kelestarian hutan dan keseimbangan alam.





Ilustrasi Prabu Siliwangi/Ist

Namun, kehadiran Prabu Siliwangi bukanlah satu-satunya misteri di Gunung Salak. Gunung ini juga dikenal sebagai tempat di mana dunia gaib dan dunia nyata bertemu. Beberapa pendaki melaporkan mendengar suara gamelan yang samar-samar, yang semakin menjauh saat didekati. Suara ini dipercaya sebagai tanda bahwa para pendaki telah mendekati dunia lain yang hanya dapat diakses oleh mereka yang memiliki "izin" dari para penunggu gunung.

Selain suara gamelan, ada juga cerita tentang penampakan sosok nenek tua di tepian tebing. Nenek ini sering kali muncul tiba-tiba, menyapa pendaki dengan senyuman ramah, tetapi dengan dialek Jawa yang aneh di telinga mereka yang terbiasa dengan bahasa Sunda. Keberadaan nenek ini menambah misteri Gunung Salak, seolah-olah ada pesan tersembunyi yang ingin disampaikan kepada mereka yang berani mendekatinya.



Para pendaki Gunung Salak menuju Puncak Manik (Salak I). Foto/Instagram @yudi.pix
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content