Peluang Pasangan Bonie-Bagus Menang Cukup Besar di Pilwali Madiun
Sabtu, 10 Agustus 2024 - 10:35 WIB
Pasangan Bonie Laksmana-Bagus Rizki Dinarwan di Pilwali Madiun. Foto/IST/Kolase
MADIUN - Pengamat politik Surokim Abdussalam menyatakan pasangan Bonie Laksmana - Bagus Rizki Dinarwan dapat memenangi Pilwali Kota Madiun, jika berhasil mengoptimalkan pemilih rasional di perkotaan.
Salah satu caranya, dengan mengangkat isu-isu sosial yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat perkotaan.
“Isu-isu masalah kota yang diangkat dan langsung bersentuhan dengan masalah sosial, akan menjadi salah satu senjata ampuh untuk melawan petahana,” kata Surokim dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (10/8/2024).
Sebagai Dekan Fisib UTM (Universitas Trunojoyo Madura), Surokim menjelaskan mengatakan pemilihan wali kota Madiun kali ini akan seru dan kompetitif. Pasalnya, pasangan Bonie-Bagus harus melawan petahana dengan daya upaya yang lebih ekstra.
“Apalagi pemilih seperti Kota Madiun selalu dinamis. Pemilih Kota Madiun masuk kategori prismatic, dimana jumlah pemilih tradisional dan rasionalnya relatif berimbang,” jelas dia.
Imbasnya, situasi ini akhirnya membuat peta elektoral menjadi tidak mudah bagi para penantang.
“Jika melihat latar belakang, kemampuan dan peluangnya mas Bonie-Bagus cukup besar untuk menang, meskipun (sangat) butuh perjuangan keras, usaha yang ekstra karena petahana memang relatif kuat. Harus ada strategi untuk menguatkan ceruk-ceruk pemilih rasional,” ujarnya.
Salah satu caranya, dengan mengangkat isu-isu sosial yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat perkotaan.
“Isu-isu masalah kota yang diangkat dan langsung bersentuhan dengan masalah sosial, akan menjadi salah satu senjata ampuh untuk melawan petahana,” kata Surokim dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (10/8/2024).
Sebagai Dekan Fisib UTM (Universitas Trunojoyo Madura), Surokim menjelaskan mengatakan pemilihan wali kota Madiun kali ini akan seru dan kompetitif. Pasalnya, pasangan Bonie-Bagus harus melawan petahana dengan daya upaya yang lebih ekstra.
“Apalagi pemilih seperti Kota Madiun selalu dinamis. Pemilih Kota Madiun masuk kategori prismatic, dimana jumlah pemilih tradisional dan rasionalnya relatif berimbang,” jelas dia.
Imbasnya, situasi ini akhirnya membuat peta elektoral menjadi tidak mudah bagi para penantang.
“Jika melihat latar belakang, kemampuan dan peluangnya mas Bonie-Bagus cukup besar untuk menang, meskipun (sangat) butuh perjuangan keras, usaha yang ekstra karena petahana memang relatif kuat. Harus ada strategi untuk menguatkan ceruk-ceruk pemilih rasional,” ujarnya.
Baca Juga
tulis komentar anda