Waspada! BMKG: Hujan Es Berpotensi Guyur Jawa Barat 2-3 Hari
Selasa, 06 Agustus 2024 - 07:35 WIB
Selain itu, Dwikorita juga mengingatkan agar masyarakat tidak meminum air hujan es. Pasalnya, air hujan ini mengandung zat berbahaya dari polusi. Mengingat, air hujan berperan untuk menyapu polutan-polutan di udara.
“Dan jangan diminum, sirup karena hujan es itu adalah air hujan yang menyapu polutan-polutan di udara. Bahkan ada zat-zat yang juga beracun ya dari polusi yang terjebak di dalam bongkahan tersebut jadi bahayanya adalah jangan sampai itu ditelan masuk ke dalam tubuh kita,” katanya.
Dwikorita memastikan hujan es tidak akan berlangsung berjam-jam, biasanya tidak sampai satu jam. Mengingat, hujan es biasanya terjadi karena peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.
“Kami akan memberikan peringatan dini hujan ya, tapi peringatan dininya bukan peringatan ini hujan es itu tidak, peringatan ini hujan. Nah biasanya tidak sampai 1 jam begitu ya karena ini kan peralihan musim kemarau ke musim hujan,” tandasnya.
“Dan jangan diminum, sirup karena hujan es itu adalah air hujan yang menyapu polutan-polutan di udara. Bahkan ada zat-zat yang juga beracun ya dari polusi yang terjebak di dalam bongkahan tersebut jadi bahayanya adalah jangan sampai itu ditelan masuk ke dalam tubuh kita,” katanya.
Dwikorita memastikan hujan es tidak akan berlangsung berjam-jam, biasanya tidak sampai satu jam. Mengingat, hujan es biasanya terjadi karena peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.
“Kami akan memberikan peringatan dini hujan ya, tapi peringatan dininya bukan peringatan ini hujan es itu tidak, peringatan ini hujan. Nah biasanya tidak sampai 1 jam begitu ya karena ini kan peralihan musim kemarau ke musim hujan,” tandasnya.
(ams)
tulis komentar anda