Polisi Kesulitan Temukan Saksi Melihat Langsung Keberadaan Afif Maulana saat Kejadian
Kamis, 25 Juli 2024 - 20:09 WIB
Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Dedy Andriansyah Putra saat mendatangi aksi Kamisan di depan Mapolresta Padang, Kamis (25/7/2024). Foto/Rus Akbar
PADANG - Kasat Reskrim Polresta Padang , Kompol Dedy Andriansyah Putra mengakui, penanganan kasus kematian Afif Maulana (13) masih berjalan lambat. Dia mengungkapkan, kepolisian tidak menemukan saksi yang memberikan keterangan atau melihat keberadaan Afif Maulana saat setelah korban jatuh dari kendaraannya.
“Kesulitan kita tidak ada saksi yang memberikan dan menggambarkan dengan jelas tentang keberadaan Afif Maulana, saat setelah korban tersebut jatuh dari kendaraannya, pada saat dilakukan penghentian paksa petugas kepolisian. Itu hasil fakta dari penyelidikan yang kami dapatkan,” katanya saat mendatangi aksi Kamisan di depan Mapolresta Padang, Kamis (25/7/2024).
Meskipun menghadapi kendala tersebut, kepolisian tidak menghentikan penyelidikan tersebut dan sampai sekarang masih berjalan. “Prosesnya masih berjalan dan sudah melakukan penyelidikan sampai 79 saksi kami minta keterangan, termasuk saksi yang dihadirkan oleh LBH Padang,” ujarnya.
Dedy juga menjelaskan keberadaan handphone (HP) dan kendaraan roda dua milik Afif Maulana yang dipertanyakan Lembaga Bantuan Hukum Padang (LBH). HP milik Afif Maulana pada saat kejadian itu ada dalam motor.
“Jadi saat sudah diamankan oleh penyelidik, sudah ada surat administrasi kita sudah lengkap, itu kepentingan penyelidikan,” katanya.
Dedy juga meminta kalau ada fakta lain menggambarkan menceritakan perkara ini mengarahkan pihaknya terbuka. “Kami sudah membuka posko selama 24 jam, untuk menerima laporan dari masyarakat kalau memang ada saksi yang dihadirkan yang berguna untuk kepentingan penyelidikan sekecil apa pun kepada kami,” tuturnya.
“Kesulitan kita tidak ada saksi yang memberikan dan menggambarkan dengan jelas tentang keberadaan Afif Maulana, saat setelah korban tersebut jatuh dari kendaraannya, pada saat dilakukan penghentian paksa petugas kepolisian. Itu hasil fakta dari penyelidikan yang kami dapatkan,” katanya saat mendatangi aksi Kamisan di depan Mapolresta Padang, Kamis (25/7/2024).
Meskipun menghadapi kendala tersebut, kepolisian tidak menghentikan penyelidikan tersebut dan sampai sekarang masih berjalan. “Prosesnya masih berjalan dan sudah melakukan penyelidikan sampai 79 saksi kami minta keterangan, termasuk saksi yang dihadirkan oleh LBH Padang,” ujarnya.
Dedy juga menjelaskan keberadaan handphone (HP) dan kendaraan roda dua milik Afif Maulana yang dipertanyakan Lembaga Bantuan Hukum Padang (LBH). HP milik Afif Maulana pada saat kejadian itu ada dalam motor.
“Jadi saat sudah diamankan oleh penyelidik, sudah ada surat administrasi kita sudah lengkap, itu kepentingan penyelidikan,” katanya.
Dedy juga meminta kalau ada fakta lain menggambarkan menceritakan perkara ini mengarahkan pihaknya terbuka. “Kami sudah membuka posko selama 24 jam, untuk menerima laporan dari masyarakat kalau memang ada saksi yang dihadirkan yang berguna untuk kepentingan penyelidikan sekecil apa pun kepada kami,” tuturnya.
(wib)
tulis komentar anda