Tanah Longsor di Timika Telan 7 Korban Jiwa, Warga Diminta Waspada
Senin, 15 Juli 2024 - 07:43 WIB
TIMIKA - Bencana tanah longsor melanda area Wini Kali Kabur, Timika, Papua Tengah pada Minggu (15/7/2024) pagi, menelan 7 korban jiwa. Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 09.00 WIT, dipicu oleh hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak pagi.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, membenarkan adanya kejadian tersebut. "Kami menerima laporan dari seorang saksi tentang tanah longsor di Wini Kali Kabur," ungkap Kombes Benny.
Tim SAR yang bergerak cepat ke lokasi berhasil mengevakuasi para korban. Tujuh orang dinyatakan meninggal dunia, terdiri dari 5 orang dewasa dan 2 anak-anak. "Korban telah dievakuasi dan dimakamkan di Wini," jelas Kombes Benny.
Proses identifikasi korban masih berlangsung. "Kami masih mengidentifikasi identitas para korban," imbuhnya.
Kapolres Mimika, AKBP I Komang Budiarta, menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjauhi daerah rawan longsor dan banjir. "Meskipun musibah alam sulit diprediksi, kewaspadaan tinggi dapat meminimalisir dampak bencana dan korban jiwa," ujar AKBP Komang.
"Mari kita tingkatkan kewaspadaan untuk mengurangi risiko bencana," pungkasnya.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, membenarkan adanya kejadian tersebut. "Kami menerima laporan dari seorang saksi tentang tanah longsor di Wini Kali Kabur," ungkap Kombes Benny.
Tim SAR yang bergerak cepat ke lokasi berhasil mengevakuasi para korban. Tujuh orang dinyatakan meninggal dunia, terdiri dari 5 orang dewasa dan 2 anak-anak. "Korban telah dievakuasi dan dimakamkan di Wini," jelas Kombes Benny.
Proses identifikasi korban masih berlangsung. "Kami masih mengidentifikasi identitas para korban," imbuhnya.
Kapolres Mimika, AKBP I Komang Budiarta, menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjauhi daerah rawan longsor dan banjir. "Meskipun musibah alam sulit diprediksi, kewaspadaan tinggi dapat meminimalisir dampak bencana dan korban jiwa," ujar AKBP Komang.
"Mari kita tingkatkan kewaspadaan untuk mengurangi risiko bencana," pungkasnya.
(hri)
tulis komentar anda