Gunung Ibu 4 Kali Erupsi Beruntun, Warga Radius 4 Km Diminta Menjauh
Jum'at, 12 Juli 2024 - 07:12 WIB
Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara mengalami empat kali erupsi pagi ini, Jumat 12 Juli 2024. Foto/Ist
HALMAHERA BARAT - Gunung Ibu di Halmahera Barat , Maluku Utara mengalami empat kali erupsi pagi ini, Jumat 12 Juli 2024, pukul 00.46 WIT, 04.59 WIT, 05.35 WIT, dan 06.04 WIT. Tercatat luncurkan abu vulkanik terakhir setinggi 400 meter di atas puncak.
“Terjadi erupsi G. Ibu pada hari Jumat, 12 Juli 2024, pukul 06:04 WIT dengan tinggi kolom abu teramati ± 400 m di atas puncak (± 1725 m di atas permukaan laut),” ungkap Petugas Pos Gunung Api, Axl Roeroe dalam keterangannya.
Hingga pukul 06.04 WIT, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 10 mm dan durasi 263 detik.
Sementara itu, masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung atau wisatawan diimbau agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 km dan perluasan sektoral berjarak 5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.
“Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas diluar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata),” imbaunya.
“Terjadi erupsi G. Ibu pada hari Jumat, 12 Juli 2024, pukul 06:04 WIT dengan tinggi kolom abu teramati ± 400 m di atas puncak (± 1725 m di atas permukaan laut),” ungkap Petugas Pos Gunung Api, Axl Roeroe dalam keterangannya.
Hingga pukul 06.04 WIT, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 10 mm dan durasi 263 detik.
Sementara itu, masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung atau wisatawan diimbau agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 km dan perluasan sektoral berjarak 5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.
“Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas diluar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata),” imbaunya.
(hri)
tulis komentar anda