Dorong Produktivitas Pertanian di Bone, 4.800 Ton Pupuk Bersubsidi Disiapkan
Sabtu, 06 Juli 2024 - 22:29 WIB
BONE - Peningkatan produktivitas padi dan kesejahteraan petani di Bone, Sulawesi Selatan terus didorong dengan menyediakan stok pupuk bersubsidi lebih dari 4.800 ton pada awal Juli 2024.
Lahan pertanian di Bone sebagian besar merupakan lahan tadah hujan. Agar tetap produktif, pemerintah melakukan perbaikan irigasi melalui bantuan 300 pompa untuk irigasi.
Karena selama ini petani hanya mengandalkan air hujan untuk pengairan, sehingga dalam setahun, petani hanya bertani satu kali saja.
Dukungan ini untuk mendorong suksesnya program pompanisasi yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungannya di Desa Jaling, Awangpone, Bone pada Kamis (4/7/2024) lalu.
Dengan adanya bantuan pompa irigasi dari pemerintah, petani di Bone sekarang sudah bisa menggarap lahannya hingga tiga kali dalam setahun, sudah seperti lahan pertanian di Indonesia pada umumnya.
"Agar mendapatkan hasil yang optimal tentu diperlukan ketersediaan pupuk sehingga produktivitasnya meningkat dan kesejahteraan petani juga bertambah. Pupuk Indonesia di sini hadir menjalankan perannya dengan menyediakan stok pupuk bersubsidi sesuai dengan regulasi," kata Direktur Transformasi Bisnis Pupuk Indonesia, Panji Winanteya Ruky dalam keterangannya, Sabtu (6/7/2024).
Pada tahun ini, sebanyak 137.342 ton pupuk bersubsidi dialokasikan ke Bone. Rinciannya pupuk Urea 61.500 ton, NPK Phonska 61.290 ton, NPK Kakao 2.100 ton dan pupuk organik sebanyak 12.452 ton.
Lahan pertanian di Bone sebagian besar merupakan lahan tadah hujan. Agar tetap produktif, pemerintah melakukan perbaikan irigasi melalui bantuan 300 pompa untuk irigasi.
Karena selama ini petani hanya mengandalkan air hujan untuk pengairan, sehingga dalam setahun, petani hanya bertani satu kali saja.
Dukungan ini untuk mendorong suksesnya program pompanisasi yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungannya di Desa Jaling, Awangpone, Bone pada Kamis (4/7/2024) lalu.
Dengan adanya bantuan pompa irigasi dari pemerintah, petani di Bone sekarang sudah bisa menggarap lahannya hingga tiga kali dalam setahun, sudah seperti lahan pertanian di Indonesia pada umumnya.
"Agar mendapatkan hasil yang optimal tentu diperlukan ketersediaan pupuk sehingga produktivitasnya meningkat dan kesejahteraan petani juga bertambah. Pupuk Indonesia di sini hadir menjalankan perannya dengan menyediakan stok pupuk bersubsidi sesuai dengan regulasi," kata Direktur Transformasi Bisnis Pupuk Indonesia, Panji Winanteya Ruky dalam keterangannya, Sabtu (6/7/2024).
Pada tahun ini, sebanyak 137.342 ton pupuk bersubsidi dialokasikan ke Bone. Rinciannya pupuk Urea 61.500 ton, NPK Phonska 61.290 ton, NPK Kakao 2.100 ton dan pupuk organik sebanyak 12.452 ton.
tulis komentar anda