Batang Jadi Sentra Jeruk untuk Penuhi Konsumsi Dalam Negeri

Minggu, 23 Agustus 2020 - 01:11 WIB
Batang Jadi Sentra Jeruk untuk Penuhi Konsumsi Dalam Negeri. Foto/SINDOnews/Suryono
BATANG - Kabupaten Batang dinilai Kementerian Pertanian, tanah dan iklimnya cocok untuk pengembangan buah jeruk untuk pemenuhan komsumsi jeruk dalam negeri.

Direktur Perbenihan Direktorat Holtikurtura Kementerian Pertanian, Sukarman saat panen jeruk di Balai Benih Clapar, Tulis Kabupaten Batang mengatakan, Kementerian Pertanian saat ini tengah mendorong para petani untuk mengembangkan pertanian jeruk lokal sebagai pemenuhan konsumsi dalam negeri.

Karena berdasarkan penelitian, jenis tanaman jeruk yang cocok untuk di kembangkan di lahan Kabupaten Batang yakni varietas jeruk siam pontianak, keprok RGL dan keprok trigas.



"Terbukti, buah jeruk di Batang hasilnya luar biasa, jeruknya segar. Karena langsung petik tidak ada pengawetan dan vitaminnya lebih tinggi,” kata Sukarman, Sabtu (22/8/2020).

Ia juga mengatakan kebutuhan konsumsi buah jeruk nasional terus meningkat serta peluang pasarnya yang sangat besar membuat kementan terus mendorong agar para petani beralih ke tanaman jeruk.

“Kita akan mengembangkan jeruk untuk subsidi impor bahkan sampai tidak ada impor jeruk, kami lemon juga sudah mengembangkan dari temen-temen balijestro terus berinovasi," kata Sukarman.

Diungkapkan dia, di Indonesia tercatat ada lebih dari 57 ribu hektare (ha) tanaman jeruk dengan angka produksi 2,5 juta ton. Namun, jumlah itu masih kekurangan sekitar 4 ribu hektare untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri yang kemudian penuhi buah impor.

Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan, untuk luasan lahan tanaman jeruk di kebun rakyat mencapai 70,43 hektar yang tersebar di 14 kecamatan. (Baca juga: Warga Sukoharjo Gempar, 4 Mayat Bersimbah Darah Ditemukan di Rumah)

"Dalam panen perdana ini diharapkan bisa menjadi contoh agar petani bisa ikut mengembangkan perkebunan jeruk." kata Suyono. (Baca juga: Update Corona DIY, Positif 1.178 Orang, Sembuh 808 Orang)

Wabup juga menjelaskan, petani jeruk di Batang mendapat pendampingan dari Dinas Pertanian, mulai dari pelatihan hingga sampai ke pemasaran bahkan penyediaan bibit dibantu oleh pemkab.

“Tidak hanya itu, Kebon jeruk bisa dijadikan agrowisata dan edukasi tentang pertanian bagi pelajar dan masyarakat umum yang ingin menjadi petani buah jeruk," pungkasnya.
(boy)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content