Survei Pilkada Jember Versi GRC, Faida Lampaui Petahana

Jum'at, 05 Juli 2024 - 15:45 WIB
“Isu-isu krusial, berkaitan ekonomi 78,7 persen terkait harga pokok mahal. Keadaan ekonomi keluarga yang menurun 80,9 persen, lapangan kerja dan usaha yang minim 70,8 persen, kemudian infrasturktur persoalan yang harus segera diselesaikan 69,8 persen, ketersediaan pupuk subsidi 73,8 persen, selain itu juga pupuk bagi petambak,” katanya.

Sejauh itu, lanjut Alfian, dari keseluruhan koresponden menjatuhkan pilihannya berdasarkan rekam jejak bersih dari korupsi latar belakang figur, kedekatan, pengalaman, serta kapabilitas.

“Preferensi pemilih, menentukan dari elemen profesional kemudian partai politik dan tokoh muda atau milenial," ucapnya.

Kendati demikian, dia menekankan, hasil survei ini masih sangat dinamis, karena koresponden cenderung bisa merubah pilihannya, lantaran belum masuk masa kampanye dan tahapan pilkada.

"Masih dinamis, mengingat hari ini pemilih masih mengukur kandidat berdasarkan media sosial, belum masuk masa kampanye," ujarnya.

Diketahui, survei ini melibatkan 1.400 koresponden yang tersebar di 31 kecamatan di Jember. Koresponden berasal dari berbagai jenjang usia dan latar belakang profesi.

Survei yang digelar pada 22 Juni hingga 2 Juli 2024 itu menggunakan Metode Multistage Random Sampling dan hasil survei ini memiliki margin of error sekitar 2.62 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
(shf)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content