Kenapa Udara Malang Siang Panas dan Dingin Menusuk Malam Hari? Ini Kata BMKG
Kamis, 27 Juni 2024 - 08:51 WIB
MALANG - Cuaca dingin mulai melanda Malang raya pada malam hari beberapa hari terakhir. Namun cuaca itu berkebalikan ketika siang hari yang begitu panas menyengat. Bahkan ketika dilihat di langit, nyaris tidak ada awan yang menyelimuti matahari.
Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Malang Linda Fitrotul Muzayanah mengakui, ada perbedaan suhu terasa di Malang, ketika siang dan malam hari.
Ketika siang hari cuaca panas terik begitu menyengat kulit, tapi ketika malam dinginnya menusuk, karena faktor awan.
”Saat ini musim kemarau, klimatologisnya intensitas hujan menurun, kondisi cuaca cenderung cerah, atau berkurangnya tutupan awan, sehingga siang hari tidak terdapat penghalang penyinaran matahari mencapai ke permukaan bumi,” ucap Linda, Kamis (27/6/2024).
Selain itu, cuaca terik dan kering ini dipengaruhi oleh posisi angin timur yang dari Australia melintasi Samudera Hindia membawa udara kering menuju daratan Asia, terlebih Malang di sisi selatan berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.
Hal ini menyebabkan suhu udara di daratan Asia, salah satunya di Indonesia naik. Fenomena ini biasanya terjadi di awal bulan Juni, hingga nanti tiga bulan ke depan.
”Iya rutin terjadi, kalau suhu udara tertinggi 33,8 derajat. Di bulan Juni ini masih awalnya,”ungkapnya.
Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Malang Linda Fitrotul Muzayanah mengakui, ada perbedaan suhu terasa di Malang, ketika siang dan malam hari.
Ketika siang hari cuaca panas terik begitu menyengat kulit, tapi ketika malam dinginnya menusuk, karena faktor awan.
”Saat ini musim kemarau, klimatologisnya intensitas hujan menurun, kondisi cuaca cenderung cerah, atau berkurangnya tutupan awan, sehingga siang hari tidak terdapat penghalang penyinaran matahari mencapai ke permukaan bumi,” ucap Linda, Kamis (27/6/2024).
Selain itu, cuaca terik dan kering ini dipengaruhi oleh posisi angin timur yang dari Australia melintasi Samudera Hindia membawa udara kering menuju daratan Asia, terlebih Malang di sisi selatan berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.
Hal ini menyebabkan suhu udara di daratan Asia, salah satunya di Indonesia naik. Fenomena ini biasanya terjadi di awal bulan Juni, hingga nanti tiga bulan ke depan.
”Iya rutin terjadi, kalau suhu udara tertinggi 33,8 derajat. Di bulan Juni ini masih awalnya,”ungkapnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda