Aneh, Babi Hutan Ngamuk di Kawasan Padat Penduduk Parungkuda Sukabumi
Senin, 24 Juni 2024 - 15:10 WIB
Petugas menangkap babi hutan yang mengamuk dan menghebohkan warga Kampung Sundawenang, Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Foto/Ilham Nugraha
SUKABUMI - Seekor babi hutan menghebohkan warga Kampung Sundawenang, Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Babi hutan itu memasuki perkampungan dan mengamuk.
Anehnya, wilayah perkambungan yang padat penduduk tersebut jauh dari hutan. Sehingga asal usul babi hutan itu menjadi pertanyaan warga.
Putra Ari, seorang tukang bakso yang warungnya disatroni babi hutan liar tersebut, menceritakan detik-detik mengerikan saat hewan itu masuk ke warungnya.
"Datang dari arah bawah menabrak motor lalu masuk ke dalam warung bakso. Saya kaget dan langsung lari. Setelah masuk ke warung bakso, babinya kabur, merusak botol-botol saus dan kecap," ungkap Putra Ari, Senin (24/06/2024).
Putra menyebut babi itu sudah terlihat dari Minggu (23/06/2024). Selang sehari, karena merusak tempat jualannya, dirinya langsung melaporkan ke petugas Rescue Damkar Kabupaten Sukabumi.
Mendapat laporan dari warga, petugas Rescue Damkar Kabupaten Sukabumi bersama komunitas pemburu babi segera diturunkan ke lokasi untuk menangkap babi liar yang membuat panik warga.
"Kita dapat laporan dari warga yang resah atas serangan babi hutan. Warga minta tolong kepada kami, para pemburu babi liar," ungkap Abi Hendra, salah satu anggota komunitas pemburu babi.
Anehnya, wilayah perkambungan yang padat penduduk tersebut jauh dari hutan. Sehingga asal usul babi hutan itu menjadi pertanyaan warga.
Putra Ari, seorang tukang bakso yang warungnya disatroni babi hutan liar tersebut, menceritakan detik-detik mengerikan saat hewan itu masuk ke warungnya.
"Datang dari arah bawah menabrak motor lalu masuk ke dalam warung bakso. Saya kaget dan langsung lari. Setelah masuk ke warung bakso, babinya kabur, merusak botol-botol saus dan kecap," ungkap Putra Ari, Senin (24/06/2024).
Putra menyebut babi itu sudah terlihat dari Minggu (23/06/2024). Selang sehari, karena merusak tempat jualannya, dirinya langsung melaporkan ke petugas Rescue Damkar Kabupaten Sukabumi.
Mendapat laporan dari warga, petugas Rescue Damkar Kabupaten Sukabumi bersama komunitas pemburu babi segera diturunkan ke lokasi untuk menangkap babi liar yang membuat panik warga.
"Kita dapat laporan dari warga yang resah atas serangan babi hutan. Warga minta tolong kepada kami, para pemburu babi liar," ungkap Abi Hendra, salah satu anggota komunitas pemburu babi.
tulis komentar anda