Ada Pembangunan Ultimate, Cagar Budaya di Stasiun Rangkasbitung Dibongkar

Kamis, 20 Juni 2024 - 11:21 WIB
Cagar budaya Stasiun Rangkasbitung dibongkar terdampak pembangunan Stasiun Ultimate. Foto: SINDOnews/Fariz Abdullah
LEBAK - Perluasan stasiun kereta api (KA) Rangkasbitung yang merupakan bagian dari proyek Rangkasbitung Ultimate, rupanya akan merombak total bentuk peron stasiun yang sudah dibangun dari tahun 1901.

Perombakan bentuk stasiun itu sendiri, termasuk pembongkaran overkapping atau atap peron dan hanya menyisakan enam tiang penyangga peninggalan kolonial Hindia Belanda yang sudah berumur ratusan tahun.

Kepala UPT Museum Multatuli, Ubaidilah Muchtar mengatakan berdasarkan hasil kajian yang telah disepakati bersama, pembongkaran atap stasiun tetap dilakukan untuk mengikuti perkembangan ramainya penggunaan jasa kereta api di Stasiun Rangkasbitung.





”Secara pribadi terlibat proses diskusi bersama dengan balai pelestarian kebudayaan, Dinas kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lebak, kita tidak bisa menolaknya pada akhirnya Stasiun Rangkasbitung dapat dinikmati banyak orang,” kata pengamat sejarah, Kamis (20/6/2024).

Proses pembongkaran stasiun ini, akan menyisakan enam kolom dari 22 kolom tiang penyangga atap sebagai bagian dari cagar budaya stasiun.

”Enam kolom dari 22 kolom tiang penyangga atap stasiun Rangkasbitung itu nantinya, enam buah kolomnya akan disisakan, sebagai bagian dari cagar budaya stasiun Rangkasbitung itu sendiri,” tambah Ubai.

Berkaitan dengan hukum tentang pembongkaran cagar budaya, menurut Ubaidillah sudah melalui proses diskusi bersama pakar dan tim ahli cagar budaya, bahwa proyek pembongkaran tidak akan menghabiskan seluruh bangunan cagar budaya stasiun Rangkasbitung yang ada.

”Kita sudah diskusi dengan pakar, dengan tim ahli cagar budaya di Provinsi Banten, dengan heritage PT KAI bahwa bagaimana pun juga, cagar budaya boleh dimanfaatkan artinya kita tidak menghabiskan Stasiun Rangkasbitung, karena bangunan eksisting nya tetap ada,” ungkapnya.
(ams)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content