Gunung Semeru Meletus Beruntun, Warga Diminta Menjauh Radius 13 Km
Jum'at, 24 Mei 2024 - 07:55 WIB
LUMAJANG - GunungSemeru mengalamiempat kali erupsi hingga pagi ini, Jumat (24/4/2024). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan tinggi kolom letusan terakhir tercatat 900 meter di atas puncak.
Gunung Semeru meletus sejak pukul 00:04 WIB, 01:37 WIB, 02:26 WIB, 03:41 WIB, 05:27 WIB, dan 06:12 WIB. GunungSemeruyang secara administratif terletak dalam dua kabupaten, yaitu Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang Jawa Timur itu masih berstatus siaga atau level III.
“Terjadi erupsi G. Semeru pada hari Jumat, 24 Mei 2024, pukul 06:12 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 900 m di atas puncak (± 4576 m di atas permukaan laut),” ungkap Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Sigit Rian Alfian, Jumat (24/5/2024).
Sigit mengatakan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 137 detik.
Sigit mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusaterupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
“Tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah atau puncak Gunung ApiSemerukarena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar),” katanya.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung ApiSemeru.
“Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” imbaunya.
Gunung Semeru meletus sejak pukul 00:04 WIB, 01:37 WIB, 02:26 WIB, 03:41 WIB, 05:27 WIB, dan 06:12 WIB. GunungSemeruyang secara administratif terletak dalam dua kabupaten, yaitu Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang Jawa Timur itu masih berstatus siaga atau level III.
“Terjadi erupsi G. Semeru pada hari Jumat, 24 Mei 2024, pukul 06:12 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 900 m di atas puncak (± 4576 m di atas permukaan laut),” ungkap Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Sigit Rian Alfian, Jumat (24/5/2024).
Sigit mengatakan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 137 detik.
Sigit mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusaterupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
“Tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah atau puncak Gunung ApiSemerukarena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar),” katanya.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung ApiSemeru.
“Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” imbaunya.
(ams)
tulis komentar anda