Persahabatan Majapahit dengan Dinasti Pandya Tarik Pendeta Buddha dan Hindu Bermukim di Nusantara

Kamis, 16 Mei 2024 - 07:40 WIB
Ilustrasi rekaan kegiatan penduduk beragama Buddha di Kerajaan Majapahit. Foto/Istimewa
Kerajaan Majapahit kerap menjalin hubungan dengan kerajaan di luar negeri. Kerja sama dan hubungan dengan luar itu membuat wilayah Majapahit kian terkenal di luar. Hasilnya banyak pedagang dan pendeta atau pemuka agama Hindu dan Buddha itu berdatangan ke Majapahit.

Memang ada di luar negeri, ada beberapa negara atau kerajaan yang menjalin hubungan persahabatan dengan Majapahit. Kerajaan-kerajaan yang dimaksud itu di antaranya adalah Syangka, Ayudhapura, Dharmanagari, Marutma, Rajapura, Campa, Kamboja dan Yawana.

Nama- nama kerajaan tetangga ini, konon sama dengan nama-nama tamu asing yang sering berkunjung ke Majapahit, terutama para pedagang dan pendeta. Bahkan di masa lalu banyak pendeta asing yang memilih untuk menetap di Majapahit, karena pelayanannya yang baik.





”Para pendeta ini, di antaranya adalah orang-orang yang turut menyebarkan kebudayaan India di Majapahit,” demikian dikutip dari buku “Sejarah Kerajaan Bawahan Majapahit di Luar Jawa dan Luar Negeri”.

Maka dari sanalah dipastikan bahwa pendeta itu adalah pendeta agama Hindu atau Buddha. Maka wajar ketika melihat Majapahit kerajaan yang bercorak Hindu-Buddha. Dilihat dari penduduk Majapahit mayoritas beragama Hindu-Budha, atau agama campuran disebut istilahnya Bhairawa.

Karena peran penting para pendeta India inilah, keberadaan agama Hindu di Majapahit semakin kuat. Tali persahabatan yang dibangun oleh kerajaan-kerajaan tetangga terhadap Majapahit ini mempunyai makna politik dan tentu saja ekonomi.



Secara politis, hubungan diplomasi kerajaan - kerajaan tetangga itu dilakukan dengan tujuan agar kerajaan-kerajaan itu tidak diserang, atau diekspansi kerajaan bawahan Majapahit. Hal ini menunjukkan bahwa betapa kuat dan besarnya Majapahit saat itu.

Sehingga kerajaan-kerajaan bawahannya pun banyak ditakuti oleh kerajaan tetangga. Kerajaan-kerajaan tetangga banyak melakukan hubungan persahabatan, dengan Majapahit ini merupakan kerajaan-kerajaan yang ada di seberang lautan, terutama yang ada di Semenanjung Melayu.

Sebab kerajaan-kerajaan itu banyak berdekatan dengan kerajaan-kerajaan bawahan Majapahit. Piagam Sidateka yang dikeluarkan pada 1323 M, mengisahkan bagaimana di dalam piagam itu disebutkan, Raja Jayanegara menggunakan nama abhiseka Sundarapandya Adiswara.

Sementara aspek Pandya menunjukkan Dinasti Pandya yang ada di Sri Langka. Nama Sri Langka sendiri dulunya pernah menjadi kerajaan bawahan Sriwijaya. Persahabatan Sri Langka dengan Majapahit ini melalui para pendeta Hindu yang sering berkunjung ke Majapahit.
(ams)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content