Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100%, Produktivitas Petani Papua Selatan Bakal Meningkat
Minggu, 31 Maret 2024 - 15:20 WIB
PAPUA SELATAN - Para petani di wilayah Papua Selatan menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi yang diperjuangkan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Pemprov Papua Selatan , Paino mengatakan bahwa tambahan tersebut mampu membuat petani semakin bersemangat mewujudkan Indonesia swasembada.
"Ini adalah kabar baik dan sangat ditunggu oleh para petani di Papua Selatan, terutama dalam upaya meningkatkan produktivitas," ujar Paino, Minggu (30/3/2024).
Paino mengatakan, pihaknya akan segera menindaklanjuti tambahan tersebut dengan menyusun rancangan alokasi per kabupaten dan kota sesuai dengan data e-RDKK 2024.
“Penambahan alokasi kuota pupuk subsidi ini harus menjadi pelecut bagi kami untuk terus bergerak maju bagi pertanian Indonesia, khususnya di Papua Selatan," katanya.
Sebagaimana diketahui, Mentan Andi Amran Sulaiman menambah alokasi kuota pupuk subsidi untuk petani di seluruh Indonesia. Penambahan ini merupakan tindak lanjut dari hasil berbagai pertemuan dan rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo dan juga para Menteri, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Dalam rapat terbatas tersebut, diputuskan anggaran pupuk tahun 2024 dinaikkan menjadi 2 kali lipat menjadi 9,55 juta ton dari 4,7 juta ton, dan resmi diputuskan melalui surat menteri keuangan no S-297/MK.02.2024.
Adapun volume pupuk subsidi tahun 2024 meliputi pupuk kimia dan juga organik untuk 9 jenis komoditas seperti padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kopi dan kakao.
"Kami titip kios-kios dan distributor agar tidak melakukan kecurangan. Bagi yang nakal langsung cabut saja izinnya. Ini adalah bagian dari perjuangan kita untuk petani Indonesia," terang Mentan beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Pemprov Papua Selatan , Paino mengatakan bahwa tambahan tersebut mampu membuat petani semakin bersemangat mewujudkan Indonesia swasembada.
"Ini adalah kabar baik dan sangat ditunggu oleh para petani di Papua Selatan, terutama dalam upaya meningkatkan produktivitas," ujar Paino, Minggu (30/3/2024).
Paino mengatakan, pihaknya akan segera menindaklanjuti tambahan tersebut dengan menyusun rancangan alokasi per kabupaten dan kota sesuai dengan data e-RDKK 2024.
“Penambahan alokasi kuota pupuk subsidi ini harus menjadi pelecut bagi kami untuk terus bergerak maju bagi pertanian Indonesia, khususnya di Papua Selatan," katanya.
Sebagaimana diketahui, Mentan Andi Amran Sulaiman menambah alokasi kuota pupuk subsidi untuk petani di seluruh Indonesia. Penambahan ini merupakan tindak lanjut dari hasil berbagai pertemuan dan rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo dan juga para Menteri, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Dalam rapat terbatas tersebut, diputuskan anggaran pupuk tahun 2024 dinaikkan menjadi 2 kali lipat menjadi 9,55 juta ton dari 4,7 juta ton, dan resmi diputuskan melalui surat menteri keuangan no S-297/MK.02.2024.
Adapun volume pupuk subsidi tahun 2024 meliputi pupuk kimia dan juga organik untuk 9 jenis komoditas seperti padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kopi dan kakao.
"Kami titip kios-kios dan distributor agar tidak melakukan kecurangan. Bagi yang nakal langsung cabut saja izinnya. Ini adalah bagian dari perjuangan kita untuk petani Indonesia," terang Mentan beberapa waktu lalu.
(wib)
tulis komentar anda