Peringatan Dini BMKG, 6 Wilayah Pesisir Lampung Berpotensi Banjir Rob
Rabu, 27 Maret 2024 - 17:03 WIB
BANDAR LAMPUNG - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) Pusat Meteorologi Maritim Lampung kembali mengeluarkan peringatan dini potensi banjir rob di pesisir Lampung.
Ada enam wilayah yang diprediksi mengalami banjir rob , yakni Pesisir Bandarlampung, Pesisir Tanggamus, Pesisir Lampung Selatan, Pesisir Pesawaran, Pesisir Timur Lampung dan Pesisir Barat Lampung
Forecaster On Duty BMKG Maritim Lampung, Putu Ray Arisudana mengatakan, potensi banjir rob ini diprediksi terjadi mulai Jumat (29/3/2024) hingga Minggu (31/3/2024).
"Banjir rob yang diprediksi terjadi tersebut disebabkan faktor astronomi yang berhubungan dengan pasang surut," ujar Putu Ray, Rabu (27/3/2024).
Dia menjelaskan, adanya pasang maksimum disertai dengan fase bulan purnama pada 25 Maret 2024 berpotensi menyebabkan terjadinya peningkatan terhadap ketinggian pasang air laut maksimum tanggal 29-31 yang berpotensi terjadinya banjir pesisir.
Menurut Putu Ray, kondisi ini secara umum dapat mengganggu aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta perikanan darat.
"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari Pasang Maksimum Air Laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari Stasiun Meteorologi Maritim Panjang," pungkasnya.
Ada enam wilayah yang diprediksi mengalami banjir rob , yakni Pesisir Bandarlampung, Pesisir Tanggamus, Pesisir Lampung Selatan, Pesisir Pesawaran, Pesisir Timur Lampung dan Pesisir Barat Lampung
Forecaster On Duty BMKG Maritim Lampung, Putu Ray Arisudana mengatakan, potensi banjir rob ini diprediksi terjadi mulai Jumat (29/3/2024) hingga Minggu (31/3/2024).
"Banjir rob yang diprediksi terjadi tersebut disebabkan faktor astronomi yang berhubungan dengan pasang surut," ujar Putu Ray, Rabu (27/3/2024).
Dia menjelaskan, adanya pasang maksimum disertai dengan fase bulan purnama pada 25 Maret 2024 berpotensi menyebabkan terjadinya peningkatan terhadap ketinggian pasang air laut maksimum tanggal 29-31 yang berpotensi terjadinya banjir pesisir.
Menurut Putu Ray, kondisi ini secara umum dapat mengganggu aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta perikanan darat.
"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari Pasang Maksimum Air Laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari Stasiun Meteorologi Maritim Panjang," pungkasnya.
(wib)
tulis komentar anda