Kerap Kumpulkan Massa, 2 Paslon Bupati di Luwu Timur Disoroti
Sabtu, 15 Agustus 2020 - 20:57 WIB
LUWU TIMUR - Aktivitas dua pasangan calon bupati dan wakil bupati di Luwu Timur disoroti sejumlah aktivis, karena kerap mengadakan pertemuan dengan mengumpulkan massa dengan jumlah yang besar.
Padahal, Luwu Timur masuk dalam pemetaan zona merah COVID-19 , sehingga aktivitas pengumpulan massa dengan jumlah banyak ditakutkan akan terjadi klaster baru.
Baca Juga: Parpol Diharap Beri Contoh yang Baik saat Pilkada di Lutim
Apalagi baru - baru ini dua bakal calon Bupati dan Wakil Bupati di Luwu Timur Thorig Husler-Budiman maupun Irwan Bachri Syam-Andi Muh Rio Patiwiri (IBAS-RIO) mengumpulkan jumlah massa banyak, sehingga mendapat sorotan.
Galang Saputra, Pengurus Pusat Himpunam Mahasiswa Luwu Timur (HAM-Lutim) Batara Guru mengatakan kedua tim pemenangan kedua balon melakukan aktivitas yang libatkan banyak orang.
Kegiatan tersebut, kata Galang, terlihat tidak mematuhi imbauan untuk menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan COVID-19.
"Tindakan ini sangat disayangkan mengingat sudah beberapa bulan kita dilanda bencana non alam Covid-19 ," kata dia.
Meski begitu, kata Galang, meski aktivitas yang sempat dihentikan karena COVID-19 kini sudah mulai diaktifkan seperti semula. Namun kata dia harus menerapkan protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran virus.
Namun di sisi lain, Galang menilai, ada aktivitas yang mendasar, tetapi belum bisa dijalan, seperti belajar langsung di sekolah.
Padahal, Luwu Timur masuk dalam pemetaan zona merah COVID-19 , sehingga aktivitas pengumpulan massa dengan jumlah banyak ditakutkan akan terjadi klaster baru.
Baca Juga: Parpol Diharap Beri Contoh yang Baik saat Pilkada di Lutim
Apalagi baru - baru ini dua bakal calon Bupati dan Wakil Bupati di Luwu Timur Thorig Husler-Budiman maupun Irwan Bachri Syam-Andi Muh Rio Patiwiri (IBAS-RIO) mengumpulkan jumlah massa banyak, sehingga mendapat sorotan.
Galang Saputra, Pengurus Pusat Himpunam Mahasiswa Luwu Timur (HAM-Lutim) Batara Guru mengatakan kedua tim pemenangan kedua balon melakukan aktivitas yang libatkan banyak orang.
Kegiatan tersebut, kata Galang, terlihat tidak mematuhi imbauan untuk menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan COVID-19.
"Tindakan ini sangat disayangkan mengingat sudah beberapa bulan kita dilanda bencana non alam Covid-19 ," kata dia.
Meski begitu, kata Galang, meski aktivitas yang sempat dihentikan karena COVID-19 kini sudah mulai diaktifkan seperti semula. Namun kata dia harus menerapkan protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran virus.
Namun di sisi lain, Galang menilai, ada aktivitas yang mendasar, tetapi belum bisa dijalan, seperti belajar langsung di sekolah.
tulis komentar anda