Gunung Marapi Kembali Meletus, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter
Kamis, 14 Maret 2024 - 16:45 WIB
BUKITTINGGI - Gunung Marapi di perbatasan Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, kembali meletus, Kamis (14/3/2024) pukul 13.32 WIB. Letusan yang cukup besar ini ditandai dengan tinggi kolom abu mencapai 1.000 meter di atas kawah di puncak gunung.
Letusan kali ini cukup besar terekam seismograf pos pengamatan Gunung Marapi di Kota Bukittinggi sekitar pukul 13:32 WIB. Letusan dengan amplitudo maksimum 30.3 millimeter dan durasi erupsi selama 36 detik.
Petugas Pos PGA Marapi, Teguh Purnomo mengatakan, dari pantauan visual dari pos pengamatan di belakang balok Bukittinggi terlihat kolom abu teramati berwarna kelabu. Kolom abu dengan intensitas tebal condong ke arah timur atau ke arah Kota Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar.
“Arah angin terpantau ke arah Timur-Tenggara ketika terjadi letusan. Sejauh ini belum ada laporan dari warga terjadi hujan abu,” kata Teguh Purnomo.
Saat ini Gunung Marapi berada pada status siaga atau level III. Masyarakat di sekitar Gunung Marapi, pendaki dan wisatawan tidak boleh memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam radius 4.5 km dari Pusat Erupsi Kawah Verbeek Gunung Marapi.
Enam hari sebelumnya sejak 9 Maret 2024, Gunung Marapi yang berstatus siaga level III ini sempat menurun aktivitas erupsinya. Kondisi ini ditandai dengan tanpa terjadi letusan dan embusan fluktuatif.
Letusan kali ini cukup besar terekam seismograf pos pengamatan Gunung Marapi di Kota Bukittinggi sekitar pukul 13:32 WIB. Letusan dengan amplitudo maksimum 30.3 millimeter dan durasi erupsi selama 36 detik.
Petugas Pos PGA Marapi, Teguh Purnomo mengatakan, dari pantauan visual dari pos pengamatan di belakang balok Bukittinggi terlihat kolom abu teramati berwarna kelabu. Kolom abu dengan intensitas tebal condong ke arah timur atau ke arah Kota Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar.
“Arah angin terpantau ke arah Timur-Tenggara ketika terjadi letusan. Sejauh ini belum ada laporan dari warga terjadi hujan abu,” kata Teguh Purnomo.
Saat ini Gunung Marapi berada pada status siaga atau level III. Masyarakat di sekitar Gunung Marapi, pendaki dan wisatawan tidak boleh memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam radius 4.5 km dari Pusat Erupsi Kawah Verbeek Gunung Marapi.
Enam hari sebelumnya sejak 9 Maret 2024, Gunung Marapi yang berstatus siaga level III ini sempat menurun aktivitas erupsinya. Kondisi ini ditandai dengan tanpa terjadi letusan dan embusan fluktuatif.
(wib)
tulis komentar anda