Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo Menebar Benur Udang Vaname di Kawasan Tambak Udang
Sabtu, 09 Maret 2024 - 20:32 WIB
SUKAMARA - Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng Edy Pratowo melakukan Tebar Perdana Benur Udang Vaname di Kawasan Tambak Udang/Shrimp Estate Berkah yang dipusatkan di Desa Sei Raja Kecamatan Jelai, Kabupaten Sukamara, Sabtu (9/3/2024).
Kalimantan Tengah memiliki potensi sumber daya alam (SDA) yang cukup berlimpah, termasuk sumber daya kelautan dan perikanan, akan tetapi belum berbanding lurus dengan tingkat kesejahteraan masyarakat. Berkenaan dengan hal tersebut Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menggagas salah satu terobosan inovatif yaitu dengan membangun kawasan tambak udang/shrimp estate di Desa Sei Raja Kabupaten Sukamara.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Wagub Edy Pratowo pada saat tebar perdana benur udang vaname. Dikatakannya, bahwa Kalimantan Tengah memiliki potensi sumber daya alam (SDA) yang cukup berlimpah, termasuk sumber daya kelautan dan perikanan, akan tetapi belum berbanding lurus dengan tingkat kesejahteraan masyarakat.
“Maka Gubernur Kalteng Bapak Sugianto Sabran telah menggagas salah satu terobosan yang sangat inovatif yaitu dengan membangun kawasan tambak udang/shrimp estate di Desa Sei Raja Kabupaten Sukamara ini," kata Wagub.
Ia berharap tambak udang vaname ini akan menjadi kekuatan ekonomi baru khususnya daerah pesisir. “Keberadaan dan pembangunan tambak udang/shrimp estate sangat tepat untuk menjadi daya ungkit perekonomian di daerah pesisir, dan juga bisa menjadi salah satu sumber kekuatan ekonomi di pesisir Kalimantan Tengah,” imbuhnya.
Menurutnya, untuk merealisasikan terbangunnya shrimp estate tersebut Gubernur Kalteng sudah memerintahkan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi, Dinas PUPR, Dinas ESDM serta Dinas instansi terkait lainnya, untuk dapat berkolaborasi mendukung pembangunan shrimp estate dengan konsep bebas limbah dan berkelanjutan.
“Diharapkan pembangunan shrimp estate ini, dapat memberikan dampak sosial ekonomi masyarakat bagi peningkatan pendapatan daerah, dan juga menjadi rol model dan pemicu tumbuh dan berkembangnya tambak di daerah kabupaten pesisir lainnya,” ucapnya.
Lebih jauh Edy menambahkan, pembangunan shrimp estate ini merupakan satu-satunya di Indonesia yang dibangun menggunakan APBD Provinsi, untuk itu demi kesuksesan kawasan shrimp estate dibutuhkan dukungan Pemerintah Pusat, Pemerintah Kabupaten, tambak perusahaan mitra, perbankan, perguruan tinggi dan pelaku usaha perikanan lokal.
Kalimantan Tengah memiliki potensi sumber daya alam (SDA) yang cukup berlimpah, termasuk sumber daya kelautan dan perikanan, akan tetapi belum berbanding lurus dengan tingkat kesejahteraan masyarakat. Berkenaan dengan hal tersebut Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menggagas salah satu terobosan inovatif yaitu dengan membangun kawasan tambak udang/shrimp estate di Desa Sei Raja Kabupaten Sukamara.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Wagub Edy Pratowo pada saat tebar perdana benur udang vaname. Dikatakannya, bahwa Kalimantan Tengah memiliki potensi sumber daya alam (SDA) yang cukup berlimpah, termasuk sumber daya kelautan dan perikanan, akan tetapi belum berbanding lurus dengan tingkat kesejahteraan masyarakat.
“Maka Gubernur Kalteng Bapak Sugianto Sabran telah menggagas salah satu terobosan yang sangat inovatif yaitu dengan membangun kawasan tambak udang/shrimp estate di Desa Sei Raja Kabupaten Sukamara ini," kata Wagub.
Ia berharap tambak udang vaname ini akan menjadi kekuatan ekonomi baru khususnya daerah pesisir. “Keberadaan dan pembangunan tambak udang/shrimp estate sangat tepat untuk menjadi daya ungkit perekonomian di daerah pesisir, dan juga bisa menjadi salah satu sumber kekuatan ekonomi di pesisir Kalimantan Tengah,” imbuhnya.
Menurutnya, untuk merealisasikan terbangunnya shrimp estate tersebut Gubernur Kalteng sudah memerintahkan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi, Dinas PUPR, Dinas ESDM serta Dinas instansi terkait lainnya, untuk dapat berkolaborasi mendukung pembangunan shrimp estate dengan konsep bebas limbah dan berkelanjutan.
“Diharapkan pembangunan shrimp estate ini, dapat memberikan dampak sosial ekonomi masyarakat bagi peningkatan pendapatan daerah, dan juga menjadi rol model dan pemicu tumbuh dan berkembangnya tambak di daerah kabupaten pesisir lainnya,” ucapnya.
Lebih jauh Edy menambahkan, pembangunan shrimp estate ini merupakan satu-satunya di Indonesia yang dibangun menggunakan APBD Provinsi, untuk itu demi kesuksesan kawasan shrimp estate dibutuhkan dukungan Pemerintah Pusat, Pemerintah Kabupaten, tambak perusahaan mitra, perbankan, perguruan tinggi dan pelaku usaha perikanan lokal.
Lihat Juga :
tulis komentar anda