Terekam Getaran Banjir di Gunung Lewotobi, PVMBG Minta Warga Waspadai Lahar Hujan

Minggu, 04 Februari 2024 - 17:25 WIB
PVMBG mengeluarkan peringatan waspada terhadap potensi banjir lahar hujan dari Gunung Lewotobi Laki-laki, mengingat masih adanya aktivitas erupsi. Foto/Ilustrasi
FLORES TIMUR - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekam adanya getaran banjir dalam jangka waktu tertentu dari Gunung Lewotobi Laki-laki . Untuk itu, PVMBG mengeluarkan peringatan waspada terhadap potensi banjir lahar hujan dari Gunung Lewotobi Laki-laki, mengingat masih adanya aktivitas erupsi.

Petugas Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki, Bobyson Lamanepa, melaporkan adanya getaran banjir dalam jangka waktu tertentu di puncak gunung berketinggian 1.548 meter di atas permukaan laut.

“Terekam adanya satu kali getaran banjir atau lahar hujan dengan amplitudo 7,4 mm dan durasi 2,116 detik,” ungkap Lamanepa dari PGA Lewotobi di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (4/2/2024).





Berdasarkan peta Kawasan Rawan Bencana Gunung Api Lewotobi Laki-laki, jalur aliran lahar terbanyak ke Timur Laut, yakni 4 titik di Kecamatan Ile Bura dan satu titik di Kecamatan Wulanggitang.

Adapun empat titik di Kecamatan Ile Bura meliputi 3 titik di seputaran wilayah Desa Nobo dan Nurabelen dan 1 titik di Desa Dulipali. Sedangkan 1 titik di Kecamatan Wulanggitang berasa di perbatasan Tabana dan Duang.

PVMBG telah mengimbau warga agar senantiasa waspada terhadap potensi banjir lahar hujan waktu hujan turun dengan intensitas tinggi. Sebab, erupsi masih terjadi dan sangat mungkin terjadi penumpukan material di bagian puncak yang menyebabkan potensi banjir lahar saat hujan lebat.

"Oleh karena itu, perlunya mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung (Lewotobi laki-laki) jika hujan intensitas tinggi," ujar Lamanepa.



Dilansir dari laman infogeografi.com, lahar hujan berbeda dengan latar dingin. Lahar hujan adalah aliran lahar yang dipicu oleh akumulasi air hujan.

Besar kecilnya aliran lahar hujan sangat dipengaruhi oleh dua hal, yakni volume air hujan (curah hujan) yang turun dan volume endapan abu vulkanik.

Sifat aliran lahar hujan berbeda dengan aliran air. Aliran lahar hujan bersifat pasif, dengan pola arus relatif lurus, sulit mengikuti pola saluran sungai yang berkelok-kelok.
(wib)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content