Tanggul Jebol, Ratusan Rumah dan 170 Hektar Sawah Terendam
Rabu, 12 Agustus 2020 - 18:00 WIB
DELI SERDANG - Tanggul di kawasan Desa Pematang Johar, Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, jebol selebar tujuh meter, pada rabu (12/8/2020) sore.
(Baca juga: Lereng Gunung Bromo Gempar, Ada Mayat Terbelah Dua )
Jebolnya tanggul penahan air ini, diduga akibat tidak mampu menampung debit air akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Deli Serdang, dan sejumlah kota di Sumatera Utara, pada Rabu (12/8/2020) dini hari.
Selain akibat debit air yang meningkat, jebolnya tanggul tersebut juga dipicu oleh kondisi tanggul yang sudah terlalu tua, serta adanya pipa irigasi yang mengalirkan air ke area persawahan.
Menurut Kepala Desa Pematang Johar, Sudarman, jebolnya tanggul diduga juga akibat adanya pipa irigasi yang berada di bawah tanggul, sehingga air dengan mudah menggerus tanggul.
"Ada sekitar 200 rumah dan fasilitas umum seperti sekolah, serta rumah ibadah yang terendam air. Selain itu, air juga menggenangi area persawahan seluas 170 hektar," ujarnya. (Baca juga: Janda Muda Jual 2 Teman Gadisnya untuk Beri Layanan Seks di Hotel )
Kondisi terparah terjadi di Dusun 6, dan Dusun 7, serta sejumlah wilayah di Kota Medan. Hingga Rabu (12/8/2020) petang, warga masih menunggu datangnya alat berat untuk menutup tanggul yang jebol.
(Baca juga: Lereng Gunung Bromo Gempar, Ada Mayat Terbelah Dua )
Jebolnya tanggul penahan air ini, diduga akibat tidak mampu menampung debit air akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Deli Serdang, dan sejumlah kota di Sumatera Utara, pada Rabu (12/8/2020) dini hari.
Selain akibat debit air yang meningkat, jebolnya tanggul tersebut juga dipicu oleh kondisi tanggul yang sudah terlalu tua, serta adanya pipa irigasi yang mengalirkan air ke area persawahan.
Menurut Kepala Desa Pematang Johar, Sudarman, jebolnya tanggul diduga juga akibat adanya pipa irigasi yang berada di bawah tanggul, sehingga air dengan mudah menggerus tanggul.
"Ada sekitar 200 rumah dan fasilitas umum seperti sekolah, serta rumah ibadah yang terendam air. Selain itu, air juga menggenangi area persawahan seluas 170 hektar," ujarnya. (Baca juga: Janda Muda Jual 2 Teman Gadisnya untuk Beri Layanan Seks di Hotel )
Kondisi terparah terjadi di Dusun 6, dan Dusun 7, serta sejumlah wilayah di Kota Medan. Hingga Rabu (12/8/2020) petang, warga masih menunggu datangnya alat berat untuk menutup tanggul yang jebol.
(eyt)
tulis komentar anda