Gubernur Sugianto Sabran Melepas Bantuan untuk Korban Banjir di Wilayah Kalteng
Jum'at, 26 Januari 2024 - 19:53 WIB
PALANGKA RAYA - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran melepas bantuan korban banjir di wilayah Kalteng, bertempat di Lobby Kantor Gubernur Kalteng, Jumat (26/1/2024). Bantuan yang didistribusikan sebanyak 100.000 paket sembako untuk 100.000 kepala keluarga (KK) atau satu paket sembako untuk satu KK.
Perkembangan banjir di wilayah Kaliteng sampai Kamis (25/1/2024), ada lima kabupaten terdampak banjir, yaitu Murung Raya, Barito Utara, Barito Selatan, Kapuas, dan Kotawaringin Barat, berdampak pada 26 kecamatan, 194 desa/kelurahan, dengan 67.215 KK, 218.232 jiwa.
Pada Jumat (26/1/2024) dilaksanakan pelepasan untuk pendistribusian bantuan sebanyak 100.000 paket sembako untuk kabupaten di wilayah daerah alirah sungai (DAS) Barito, yaitu Kabupaten Murung Raya, Barito Utara, Barito Selatan, dan Barito Timur, yang akan langsung didistribusikan oleh Tim Provinsi sampai kepada masyarakat di tingkat desa/kelurahan.
Sugianto Sabran dalam arahannya menjelaskan, untuk bencana banjir di DAS Barito telah terdapat beberapa titik terdampak yaitu daerah tengah dan timur serta sudah ada tiga bupati menetapkan status tanggap darurat, maka provinsi Kalimantan Tengah pun mengeluarkan surat tanggap darurat tingkat provinsi.
“Hari ini kita berangkatkan paket sembako untuk masyarakat sebanyak 100.000 paket untuk 100.000 KK. Kita sudah melakukan rapat secara paralel. Di lapangan sudah berjalan dengan baik, Pemprov didukung TNI,Polri maupun pihak Basarnas,” tuturnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, Selain bantuan paket sembako, layanan kesehatan pasca banjir dan juga layanan dapur umum pada daerah yang masih banjir tetap dilaksanakan oleh Tim Provinsi.
“Kami berangkatkan juga pasar penyeimbang yang bertujuan untuk penanggulangan inflasi karena putusnya akses jalan darat menuju Barito Selatan. Tentu itu juga akan mempengaruhi keterlambatan akses orang dan barang yang melewati jalan tersebut. Kita juga menyiapkan tim medis dan kesehatan dari pemerintah provinsi bekerja sama dengan forkopimda provinsi dan forkopimda kabupaten,” ujarnya.
Orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai ini berharap, dengan sinergitas dengan seluruh stakeholder ini dapat meringankan beban yang dialami masyarakat akibat banjir, sehingga kehadiran pemerintah benar-benar dirasakan oleh masyarakat, terlebih di situasi sulit saat ini.
“Intensitas hujan yang begitu tinggi ini, masing-masing kementerian seperti PUPR harus memperhatikan keadaan jalan Kalimantan Tengah, Jalan ke Barito Selatan ini merupakan jalan nasional tanggung jawabnya kementerian PUPR. Selama hujan ini mereka melihat intensitas hujan yang tinggi di daerah hulu. Hal itu harus menjadi perhatian agar tahun-tahun berikutnya jalan yang tergenang banjir, tidak terulang lagi," ucapnya.
Acara melepas bantuan korban banjir turut dihadiri Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo, anggota Forkopimda, para staf ahli gubernur, asisten, dan kepala perangkat daerah terkait.
Perkembangan banjir di wilayah Kaliteng sampai Kamis (25/1/2024), ada lima kabupaten terdampak banjir, yaitu Murung Raya, Barito Utara, Barito Selatan, Kapuas, dan Kotawaringin Barat, berdampak pada 26 kecamatan, 194 desa/kelurahan, dengan 67.215 KK, 218.232 jiwa.
Pada Jumat (26/1/2024) dilaksanakan pelepasan untuk pendistribusian bantuan sebanyak 100.000 paket sembako untuk kabupaten di wilayah daerah alirah sungai (DAS) Barito, yaitu Kabupaten Murung Raya, Barito Utara, Barito Selatan, dan Barito Timur, yang akan langsung didistribusikan oleh Tim Provinsi sampai kepada masyarakat di tingkat desa/kelurahan.
Sugianto Sabran dalam arahannya menjelaskan, untuk bencana banjir di DAS Barito telah terdapat beberapa titik terdampak yaitu daerah tengah dan timur serta sudah ada tiga bupati menetapkan status tanggap darurat, maka provinsi Kalimantan Tengah pun mengeluarkan surat tanggap darurat tingkat provinsi.
“Hari ini kita berangkatkan paket sembako untuk masyarakat sebanyak 100.000 paket untuk 100.000 KK. Kita sudah melakukan rapat secara paralel. Di lapangan sudah berjalan dengan baik, Pemprov didukung TNI,Polri maupun pihak Basarnas,” tuturnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, Selain bantuan paket sembako, layanan kesehatan pasca banjir dan juga layanan dapur umum pada daerah yang masih banjir tetap dilaksanakan oleh Tim Provinsi.
“Kami berangkatkan juga pasar penyeimbang yang bertujuan untuk penanggulangan inflasi karena putusnya akses jalan darat menuju Barito Selatan. Tentu itu juga akan mempengaruhi keterlambatan akses orang dan barang yang melewati jalan tersebut. Kita juga menyiapkan tim medis dan kesehatan dari pemerintah provinsi bekerja sama dengan forkopimda provinsi dan forkopimda kabupaten,” ujarnya.
Orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai ini berharap, dengan sinergitas dengan seluruh stakeholder ini dapat meringankan beban yang dialami masyarakat akibat banjir, sehingga kehadiran pemerintah benar-benar dirasakan oleh masyarakat, terlebih di situasi sulit saat ini.
“Intensitas hujan yang begitu tinggi ini, masing-masing kementerian seperti PUPR harus memperhatikan keadaan jalan Kalimantan Tengah, Jalan ke Barito Selatan ini merupakan jalan nasional tanggung jawabnya kementerian PUPR. Selama hujan ini mereka melihat intensitas hujan yang tinggi di daerah hulu. Hal itu harus menjadi perhatian agar tahun-tahun berikutnya jalan yang tergenang banjir, tidak terulang lagi," ucapnya.
Acara melepas bantuan korban banjir turut dihadiri Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo, anggota Forkopimda, para staf ahli gubernur, asisten, dan kepala perangkat daerah terkait.
(ars)
tulis komentar anda