Petani di Kolaka Utara Ditemukan Tewas Tanpa Pakaian di Bawah Pohon Lada
Minggu, 14 Januari 2024 - 13:20 WIB
Hasri (59) seorang petani asal Desa Pitulua, Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Sulawesi Tenggara (Sultra) ditemukan tewas di kebunnya. Foto/Muh Rusli/MPI
KOLAKA UTARA - Hasri (59) seorang petani asal Desa Pitulua, Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Sulawesi Tenggara (Sultra) ditemukan tewas di kebunnya, Desa Sulaho. Jasadnya ditemukan tanpa mengenakan baju di bawah pohon lada, Minggu (14/1/2024).
Kasi Humas Polres Kolut, Aipda Arif Afandi menjelaskan, Hasri pertama kali ditemukan meninggal dunia pada pukul 09.00 WITA oleh tetangga kebunnya bernama Rusdan (45) warga Desa Puncak Monapa.
"Sedangkan Rusdan (saksi) berangkat ke kebun pada pukul 08.00 WITA dan sempat bertemu korban. Setiba di sana ia langsung mengambil dedak dan memetik cabai," terangnya.
Setelah mengumpulkan cabai petikannya, Rusdan kembali ke pondok untuk beristirahat. Ia kemudian meneriaki almarhum berulang kali namun tanpa sahutan.
"Dicari-carinya di sekeliling tanaman dan dijumpai korban terbaring di tanah dalam posisi tengkurap di bawah pohon lada," tuturnya.
Rusdan yang diselimuti rasa panik memanggil-manggil dan mendekati korban. Ia terkejut lantaran Hasri sudah dalam kondisi tidak bernyawa hingga bergegas menghubungi istrinya menyampaikan kabar tersebut.
Pihak kepolisian tiba di lokasi pada pukul 09.20 WITA dan langsung membawa jenazahnya ke RS Djafar Harun untuk divisum. Korban diduga meninggal dunia akibat penyakit jantung.
"Jenazah korban rencana dipulangkan ke kampung halamannya untuk dimakamkan di Larompong, Kabupaten Luwu Timur, Sulsel," tutupnya.
Kasi Humas Polres Kolut, Aipda Arif Afandi menjelaskan, Hasri pertama kali ditemukan meninggal dunia pada pukul 09.00 WITA oleh tetangga kebunnya bernama Rusdan (45) warga Desa Puncak Monapa.
"Sedangkan Rusdan (saksi) berangkat ke kebun pada pukul 08.00 WITA dan sempat bertemu korban. Setiba di sana ia langsung mengambil dedak dan memetik cabai," terangnya.
Setelah mengumpulkan cabai petikannya, Rusdan kembali ke pondok untuk beristirahat. Ia kemudian meneriaki almarhum berulang kali namun tanpa sahutan.
"Dicari-carinya di sekeliling tanaman dan dijumpai korban terbaring di tanah dalam posisi tengkurap di bawah pohon lada," tuturnya.
Rusdan yang diselimuti rasa panik memanggil-manggil dan mendekati korban. Ia terkejut lantaran Hasri sudah dalam kondisi tidak bernyawa hingga bergegas menghubungi istrinya menyampaikan kabar tersebut.
Pihak kepolisian tiba di lokasi pada pukul 09.20 WITA dan langsung membawa jenazahnya ke RS Djafar Harun untuk divisum. Korban diduga meninggal dunia akibat penyakit jantung.
"Jenazah korban rencana dipulangkan ke kampung halamannya untuk dimakamkan di Larompong, Kabupaten Luwu Timur, Sulsel," tutupnya.
(hri)
tulis komentar anda