Hanya Cantumkan 2 Paslon di Surat Suara Pilpres, Simulasi Pemilihan di Banten Dipertanyakan
Rabu, 03 Januari 2024 - 10:45 WIB
SERANG - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Banten mempertanyakan simulasi pemungutan, penghitungan dan rekapitulasi hasil suara pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Pasalnya, dalam simulasi yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten/Kota di Banten hanya mencantumkan dua pasangan calon (Paslon) pada surat suara pemilihan presiden dan wakil presiden.
Diketahui, Pilpres 2024 diikuti oleh tiga pasangan calon. Nomor urut 1 Anies-Imin, Prabowo-Gibran nomor urut 2 dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo- Mahfud MD.
"Simulasi itu bertujuan memberi informasi dan pemahaman pada pemilih tentang bagaimana tatacara dan proses teknis pungut hitung dan dekap hasil suara. Tapi ini kenapa contoh surat suara untuk Pilpres yang digunakan hanya mencantumkan dua paslon, padahal kan di Pilres 2024 ini ada tiga paslon," kata Ketua Bawaslu Provinsi Banten Ali Faisal saat dihubungi, Rabu, 3 Januari 2024.
Seharusnya, menurut Ali, simulasi yang dilakukan KPU Kabupaten/Kota di Banten harus disesuaikan dengan kondisi yang sebenarnya.
Hal ini bertujuan agar memberikan pemahaman tata cara dan proses pungut hitung dan rekap suara agar tidak menimbulkan kebingungan pada masyarakat.
"Ini yang kami sesalkan, karena di dummy simulasi hanya ada dua paslon, sementara Pilpres-nya diikuti tiga pasangan," ucapnya.
KPU sebagai pelaksana pemilu, lanjut Ali, harus bisa memberikan pemahaman secara menyeluruh soal pelaksanaan Pemilu.
Pasalnya, dalam simulasi yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten/Kota di Banten hanya mencantumkan dua pasangan calon (Paslon) pada surat suara pemilihan presiden dan wakil presiden.
Diketahui, Pilpres 2024 diikuti oleh tiga pasangan calon. Nomor urut 1 Anies-Imin, Prabowo-Gibran nomor urut 2 dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo- Mahfud MD.
"Simulasi itu bertujuan memberi informasi dan pemahaman pada pemilih tentang bagaimana tatacara dan proses teknis pungut hitung dan dekap hasil suara. Tapi ini kenapa contoh surat suara untuk Pilpres yang digunakan hanya mencantumkan dua paslon, padahal kan di Pilres 2024 ini ada tiga paslon," kata Ketua Bawaslu Provinsi Banten Ali Faisal saat dihubungi, Rabu, 3 Januari 2024.
Seharusnya, menurut Ali, simulasi yang dilakukan KPU Kabupaten/Kota di Banten harus disesuaikan dengan kondisi yang sebenarnya.
Hal ini bertujuan agar memberikan pemahaman tata cara dan proses pungut hitung dan rekap suara agar tidak menimbulkan kebingungan pada masyarakat.
"Ini yang kami sesalkan, karena di dummy simulasi hanya ada dua paslon, sementara Pilpres-nya diikuti tiga pasangan," ucapnya.
KPU sebagai pelaksana pemilu, lanjut Ali, harus bisa memberikan pemahaman secara menyeluruh soal pelaksanaan Pemilu.
(hri)
tulis komentar anda