Wapres Ma'ruf Amin Sebut Tugas Besar NU Ada di Pundak ISNU
Sabtu, 23 Desember 2023 - 18:05 WIB
SURABAYA - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin menegaskan bahwa Nahdlatul Ulama (NU) sebagai organisasi besar memiliki tugas besar untuk umat/bangsa dan negara ini dan tugas besar NU itu ada di pundak Ikatan Sarjana NU (ISNU).
"Dulu, jihad NU itu dengan perjuangan para ulama, tapi jihad NU ke depan adalah membangun umat dan kemanusiaan," katanya saat memberikan arahan pada Pelantikan dan Musykerwil I PW ISNU Jatim di Surabaya, Sabtu (23/12/2023).
Dalam acara yang juga ditandai dengan peluncuran buku "No One Left Behind" karya Gubernur Jatim Hj Khofifah Indar Parawansa itu, Wapres mengaku bangga dengan ISNU sekarang, terutama ISNU Jatim, karena banyak guru besar dalam kepengurusannya, padahal NU di masa lalu tidak mempunyai profesor/doktor.
"Alhamdulillah, NU akan besar dengan potensi sarjana, intelektual, dan profesional yang ada, karena orang berilmu itu memiliki qolbun salim atau hati yang bersih, sikapnya tidak asal comot, suka membandingkan banyak hal, dan membawa NU sebagai organisasi perbaikan," katanya.
Di hadapan 1.000 lebih pengurus ISNU se-Jatim, Ketua Umum PP ISNU Prof H Ali Masykur Moesa, MenpanRB Abdullah Azwar Anas, tokoh NU dari PBNU Prof Mohammad Nuh, dan
sejumlah konsul dari Australia, AS, dan Jepang, Wapres menyebutkan ISNU mengemban empat tugas NU sebagai organisasi besar dan terbesar di dunia.
"Empat tugas besar NU atau jihad NU ke depan yang diemban ISNU adalah pemberdayaan SDM;
pemberdayaan umat dalam akidah, pendidikan, ekonomi, dan sebagainya;
"Dulu, jihad NU itu dengan perjuangan para ulama, tapi jihad NU ke depan adalah membangun umat dan kemanusiaan," katanya saat memberikan arahan pada Pelantikan dan Musykerwil I PW ISNU Jatim di Surabaya, Sabtu (23/12/2023).
Dalam acara yang juga ditandai dengan peluncuran buku "No One Left Behind" karya Gubernur Jatim Hj Khofifah Indar Parawansa itu, Wapres mengaku bangga dengan ISNU sekarang, terutama ISNU Jatim, karena banyak guru besar dalam kepengurusannya, padahal NU di masa lalu tidak mempunyai profesor/doktor.
"Alhamdulillah, NU akan besar dengan potensi sarjana, intelektual, dan profesional yang ada, karena orang berilmu itu memiliki qolbun salim atau hati yang bersih, sikapnya tidak asal comot, suka membandingkan banyak hal, dan membawa NU sebagai organisasi perbaikan," katanya.
Di hadapan 1.000 lebih pengurus ISNU se-Jatim, Ketua Umum PP ISNU Prof H Ali Masykur Moesa, MenpanRB Abdullah Azwar Anas, tokoh NU dari PBNU Prof Mohammad Nuh, dan
sejumlah konsul dari Australia, AS, dan Jepang, Wapres menyebutkan ISNU mengemban empat tugas NU sebagai organisasi besar dan terbesar di dunia.
"Empat tugas besar NU atau jihad NU ke depan yang diemban ISNU adalah pemberdayaan SDM;
pemberdayaan umat dalam akidah, pendidikan, ekonomi, dan sebagainya;
tulis komentar anda