Jelang Nataru, Pemkab Bangka Tengah Pantau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Tradisional
Senin, 18 Desember 2023 - 12:59 WIB
BANGKA TENGAH - Menjelanglibur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Tengah terus melakukan pemantauan terhadap kenaikan harga sejumlah bahan pokok di pasar tradisional.
"Kita terus melakukan pemantauan terhadap kenaikan harga bahan pokok ini, hususnya harga beras, cabe dan bawang merah. Selain melakukan penyaluran paket Sembako bersubsidi," ujar Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman kepada awak media, pada Senin (18/12/2023).
Selain itu, Algafry menjelaskan terdapat sejumlah langkah yang diambil Pemkab Bangka Tengah dalam menekan inflasi di daerahnya.
"Untuk menekan kenaikan harga jangka menengah, Kita juga melakukan pembukaan lahan persawahan di Desa Kerakas kurang lebih seluas 143 hektar, kemudian untuk cabe dan bawang merah kita sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat berupa Nursery untuk melakukan pembibitan," jelas Algafry.
"Semoga pada Februari atau Maret 2024 mendatang kita berharap masyarakat bisa menerima bibit cabe dan bawang merah gratis, kurang lebih satu juta bibit," sambungnya.
Algafry pun berharap seluruh masyarakat dapat mendapatkan bibit dan di halaman rumah masyarakat bisa menanam cabe.
"Dengan langkah-langkah yang kita lakukan, semoga masyarakat dapat terbantu dalam pemenuhan Tiga komuditas ini, seperti beras, cabe dan bawang merah," pungkasnya.
"Kita terus melakukan pemantauan terhadap kenaikan harga bahan pokok ini, hususnya harga beras, cabe dan bawang merah. Selain melakukan penyaluran paket Sembako bersubsidi," ujar Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman kepada awak media, pada Senin (18/12/2023).
Selain itu, Algafry menjelaskan terdapat sejumlah langkah yang diambil Pemkab Bangka Tengah dalam menekan inflasi di daerahnya.
"Untuk menekan kenaikan harga jangka menengah, Kita juga melakukan pembukaan lahan persawahan di Desa Kerakas kurang lebih seluas 143 hektar, kemudian untuk cabe dan bawang merah kita sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat berupa Nursery untuk melakukan pembibitan," jelas Algafry.
Baca Juga
"Semoga pada Februari atau Maret 2024 mendatang kita berharap masyarakat bisa menerima bibit cabe dan bawang merah gratis, kurang lebih satu juta bibit," sambungnya.
Algafry pun berharap seluruh masyarakat dapat mendapatkan bibit dan di halaman rumah masyarakat bisa menanam cabe.
"Dengan langkah-langkah yang kita lakukan, semoga masyarakat dapat terbantu dalam pemenuhan Tiga komuditas ini, seperti beras, cabe dan bawang merah," pungkasnya.
(hri)
tulis komentar anda