Ngeri! Ribuan Ulat Jati Serang Permukiman Warga Desa Sampiran Cirebon
Minggu, 17 Desember 2023 - 16:41 WIB
CIREBON - Ribuan ulat jati menyerang permukiman warga di Desa Sampiran, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Ribuan ulat itu bergelantungan di jalan utama Dusun Plaosan, akibatnya, aktivitas warga terganggu.
Menurut Kepala Dusun Plaosan, Abas Riadi, mengungkapkan, ulat tersebut sudah ada sejak Jumat kemarin. Sehingga saat mengganggu aktivitas warga yang menggunakan jalan utama Dusun Plaosan.
"Ini sudah tiga hari banyak ulat di daerah Simangu ini, biasanya emang tiap tahun ketika mulai turun musim hujan akan ada serangan ulat, “katanya saat ditemui di lokasi, Minggu (17/12/2023).
Dijelaskan Abas, dengan adanya ribuan ulat tersebut, membuat aktivitas warga terganggu. Pasalnya jalan tersebut merupakan jalan utama menuju dan ke Dusun Plaosan menuju Cirebon girang.
"Ini ada ribuan ulat, kalau luas tanahnya kurang tahu, cuman disepanjang jalan ini aja banyak banget. Ini jalan utama dari Plaosan ke Cirebon Girang, jadi warga pada ketakutan, ini sangat mengganggu aktivitas warga," katanya.
Abas menambahkan, dengan banyaknya ulat yang bergelantungan di sepanjang jalan itu, warga enggan melewati jalan tersebut harus memutar jalan dengan jarak yang lebih jauh.
"Kalau gak lewat jalan ini warga harus memutar ke Ciperna, jaraknya dibandingkan kesini sekitar tiga kilometer perbandingannya, “katanya.
Selain melanda jalan utama, ulat yang berasal dari pohon jati dan berwarna hitam itu, sudah mulai masuk ke sejumlah rumah warga melalui celah celah rumah.
“Kami sangat khawatir akan semakin banyak rumah yang diserang ulat, sehingga kami mencoba melapor ke Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Cirebon, untuk memusnahkan serangan ulat itu,“ katanya.
Menurut Kepala Dusun Plaosan, Abas Riadi, mengungkapkan, ulat tersebut sudah ada sejak Jumat kemarin. Sehingga saat mengganggu aktivitas warga yang menggunakan jalan utama Dusun Plaosan.
"Ini sudah tiga hari banyak ulat di daerah Simangu ini, biasanya emang tiap tahun ketika mulai turun musim hujan akan ada serangan ulat, “katanya saat ditemui di lokasi, Minggu (17/12/2023).
Dijelaskan Abas, dengan adanya ribuan ulat tersebut, membuat aktivitas warga terganggu. Pasalnya jalan tersebut merupakan jalan utama menuju dan ke Dusun Plaosan menuju Cirebon girang.
"Ini ada ribuan ulat, kalau luas tanahnya kurang tahu, cuman disepanjang jalan ini aja banyak banget. Ini jalan utama dari Plaosan ke Cirebon Girang, jadi warga pada ketakutan, ini sangat mengganggu aktivitas warga," katanya.
Abas menambahkan, dengan banyaknya ulat yang bergelantungan di sepanjang jalan itu, warga enggan melewati jalan tersebut harus memutar jalan dengan jarak yang lebih jauh.
"Kalau gak lewat jalan ini warga harus memutar ke Ciperna, jaraknya dibandingkan kesini sekitar tiga kilometer perbandingannya, “katanya.
Selain melanda jalan utama, ulat yang berasal dari pohon jati dan berwarna hitam itu, sudah mulai masuk ke sejumlah rumah warga melalui celah celah rumah.
“Kami sangat khawatir akan semakin banyak rumah yang diserang ulat, sehingga kami mencoba melapor ke Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Cirebon, untuk memusnahkan serangan ulat itu,“ katanya.
(hri)
tulis komentar anda