225 Kader Posyandu Banyuwangi Diedukasi Penanggulangan Stunting
Senin, 11 Desember 2023 - 19:58 WIB
BANYUWANGI - Sekitar 225 kader posyandu dari 45 posyandu se-Kabupaten Banyuwangi mengikuti Jambore Kader Posyandu Kabupaten Banyuwangi di Grand Watu Dodol. Kegiatan ini bagian dari kampanye dan edukasi penanggulangan stunting .
Jambore ini untuk meningkatkan kapasitas kader posyandu, pengetahuan kader serta ketrampilan dalam penyelenggaraan posyandu. Selain itu diharapkan mampu meningkatkan motivasi kader dalam melayani semua siklus hidup mulai bayi balita, anak usia sekolah dan remaja, ibu hamil, usia produktif sampai lansia dengan layanan berkualitas.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, Amir Hidayat menyampaikan bahwa kader posyandu adalah ujung tombak terdepan untuk perjuangan kesehatan ibu dan anak.
“Dukungan dan partisipasi semua peserta hari ini kami apresiasi dengan terima kasih setinggi-tingginya. Juga kepada semua pihak yang berkontribusi pada pelaksanaan Jambore Kader Posyandu Banyuwangi ini,” katanya, Senin (11/12/2023).
“Posyandu tidak terbatas melayani ibu dan anak, tetapi juga bisa memberikan pelayanan lebih luas, posyandu Siklus Hidup yang terintegrasi ini menjadi salah satu upaya menyukseskan program kesehatan nasional untuk meningkatkan Kesehatan Masyarakat,” tambahnya.
Edukasi pada jambore kader ini dikemas dalam berbagai aktifitas interaktif berupa cerdas cermat dan kuis untuk mengasah wawasan peserta. Ada juga lomba ketangkasan keterampilan dalam penanganan balita seperti penimbangan dan pengukuran, juga dengan demo masak menggunakan bahan pangan lokal.
Pengalaman dalam jambore ini yang diharapkan bisa melekat dan dipraktokkan saat kembali ke posyandu masing-masing. Koordinator UKBM Puskesmas Singojuruh, Luluk Rahmawati Wahyuningsih mengatakan, pengetahuan yang didapatnya sesuai sekali dengan aktifitasnya sehari-hari.
“Saya bisa belajar hal baru lewat cerdas cermat dan penyuluhan, nanti pasti saya praktikkan di posyandu saya. Oh iya, saya juga senang sekali karena silaturahmi lebih erat lewat adu keterampilan, tambah kompak dan bisa bertukar tip dan trik lebih sering. Nambah teman nambah sodara,” ujarnya.
Danone Indonesia melalui PT Tirta Investama-Pabrik Banyuwangi memberi support penuh kegiatan jambore di atas. Selain itu juga memfasilitasi pilar STBM maupun pengorganisasian dan edukasi masyarakat.
Kepala Pabrik Aqua Banyuwangi Achmad Afandi menyebut telah membangun sarana air bersih (SAB) yang kualitas airnya sesuai dengan standar Kesehatan. “Kami ujikan air dari SAB di labkesda daerah. Fasilitasi air bersih tersebut mengalir di 188 KK dan dikelola oleh kelompok sosial yaitu HIPPAM yang kami damping,” katanya.
Program WASH (Water Access Sanitation and Hygiene) ini menjadi salah satu kontributor pada penanganan pencegahan stunting. Program Cegah Stunting ini meliputi pelatihan pola asuh anak, pelatihan isi piringku, dan monitoring stunting door to door yang dilaksanakan pada bulan Agustus-Oktober 2023.
Jambore ini untuk meningkatkan kapasitas kader posyandu, pengetahuan kader serta ketrampilan dalam penyelenggaraan posyandu. Selain itu diharapkan mampu meningkatkan motivasi kader dalam melayani semua siklus hidup mulai bayi balita, anak usia sekolah dan remaja, ibu hamil, usia produktif sampai lansia dengan layanan berkualitas.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, Amir Hidayat menyampaikan bahwa kader posyandu adalah ujung tombak terdepan untuk perjuangan kesehatan ibu dan anak.
Baca Juga
“Dukungan dan partisipasi semua peserta hari ini kami apresiasi dengan terima kasih setinggi-tingginya. Juga kepada semua pihak yang berkontribusi pada pelaksanaan Jambore Kader Posyandu Banyuwangi ini,” katanya, Senin (11/12/2023).
“Posyandu tidak terbatas melayani ibu dan anak, tetapi juga bisa memberikan pelayanan lebih luas, posyandu Siklus Hidup yang terintegrasi ini menjadi salah satu upaya menyukseskan program kesehatan nasional untuk meningkatkan Kesehatan Masyarakat,” tambahnya.
Edukasi pada jambore kader ini dikemas dalam berbagai aktifitas interaktif berupa cerdas cermat dan kuis untuk mengasah wawasan peserta. Ada juga lomba ketangkasan keterampilan dalam penanganan balita seperti penimbangan dan pengukuran, juga dengan demo masak menggunakan bahan pangan lokal.
Pengalaman dalam jambore ini yang diharapkan bisa melekat dan dipraktokkan saat kembali ke posyandu masing-masing. Koordinator UKBM Puskesmas Singojuruh, Luluk Rahmawati Wahyuningsih mengatakan, pengetahuan yang didapatnya sesuai sekali dengan aktifitasnya sehari-hari.
“Saya bisa belajar hal baru lewat cerdas cermat dan penyuluhan, nanti pasti saya praktikkan di posyandu saya. Oh iya, saya juga senang sekali karena silaturahmi lebih erat lewat adu keterampilan, tambah kompak dan bisa bertukar tip dan trik lebih sering. Nambah teman nambah sodara,” ujarnya.
Danone Indonesia melalui PT Tirta Investama-Pabrik Banyuwangi memberi support penuh kegiatan jambore di atas. Selain itu juga memfasilitasi pilar STBM maupun pengorganisasian dan edukasi masyarakat.
Baca Juga
Kepala Pabrik Aqua Banyuwangi Achmad Afandi menyebut telah membangun sarana air bersih (SAB) yang kualitas airnya sesuai dengan standar Kesehatan. “Kami ujikan air dari SAB di labkesda daerah. Fasilitasi air bersih tersebut mengalir di 188 KK dan dikelola oleh kelompok sosial yaitu HIPPAM yang kami damping,” katanya.
Program WASH (Water Access Sanitation and Hygiene) ini menjadi salah satu kontributor pada penanganan pencegahan stunting. Program Cegah Stunting ini meliputi pelatihan pola asuh anak, pelatihan isi piringku, dan monitoring stunting door to door yang dilaksanakan pada bulan Agustus-Oktober 2023.
(poe)
tulis komentar anda