Gus Ali Gondrong Sampaikan Pesan Ganjar di Sholawat Kebangsaan: Jaga Persatuan dan Persaudaraan
Sabtu, 25 November 2023 - 23:52 WIB
PASURUAN - Pendiri kelompok Mafia Sholawat, KH Mohammad Ali Shodiqin atau Gus Ali Gondrong menitipkan pesan kepada para jemaahnya untuk menjaga persaudaraan dan persatuan menjelang Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan Gus Ali Gondrong dalam acara Sholawat Kebangsaan bertajuk "Martopuro Pasuruan Bersholawat Menjemput Ganjaran dan Keberkahan untuk Ganjar Pranowo-Mahfud MD Bersama KH Muhammad Ali Shodiqin" di Lapangan Puntir Martopuro, Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (25/11/2023).
"Pak Ganjar selalu mengatakan, Pemilu itu 5 tahun sekali, ojolali (jangan lupa). Seduluran selawase (persaudaraan selamanya)," ucap Gus Ali Gondrong.
Menurut Gus Ali Gondrong, berbeda pilihan dalam Pemilu itu hal biasa. Yang terpenting adalah bagaimana tetap menjaga persaudaraan dan persatuan.
"Ojo gelutan (jangan berkelahi), biasa wae(biasa saja). Beda pilihan biasa, tapi tetap jaga persaudaraan dan persatuan," ungkapnya.
Gus Ali Gondrong berharap, dengan digelarnya solawat kebangsaan ini, masyarakat Indonesia tetap damai dan kondusif dalam menghadapi Pilpres 2024.
"Ga boleh ada benci. Beda itu tidak masalah. Yang masalah kalau kita membeda bedakan. Banyak orang yang walaupun dia ahli ibadah, dia alim, tapi hatinya rusak, ada sombong, ada benci, ada dendam, ini hati hati, ngeri nasibnya," tuturnya.
Hal itu disampaikan Gus Ali Gondrong dalam acara Sholawat Kebangsaan bertajuk "Martopuro Pasuruan Bersholawat Menjemput Ganjaran dan Keberkahan untuk Ganjar Pranowo-Mahfud MD Bersama KH Muhammad Ali Shodiqin" di Lapangan Puntir Martopuro, Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (25/11/2023).
"Pak Ganjar selalu mengatakan, Pemilu itu 5 tahun sekali, ojolali (jangan lupa). Seduluran selawase (persaudaraan selamanya)," ucap Gus Ali Gondrong.
Menurut Gus Ali Gondrong, berbeda pilihan dalam Pemilu itu hal biasa. Yang terpenting adalah bagaimana tetap menjaga persaudaraan dan persatuan.
"Ojo gelutan (jangan berkelahi), biasa wae(biasa saja). Beda pilihan biasa, tapi tetap jaga persaudaraan dan persatuan," ungkapnya.
Gus Ali Gondrong berharap, dengan digelarnya solawat kebangsaan ini, masyarakat Indonesia tetap damai dan kondusif dalam menghadapi Pilpres 2024.
"Ga boleh ada benci. Beda itu tidak masalah. Yang masalah kalau kita membeda bedakan. Banyak orang yang walaupun dia ahli ibadah, dia alim, tapi hatinya rusak, ada sombong, ada benci, ada dendam, ini hati hati, ngeri nasibnya," tuturnya.
tulis komentar anda