Kisah Heroik Gumbreg, Penembak Jitu Asal Jember Penebar Maut di Perang 10 November 1945
Selasa, 07 November 2023 - 07:45 WIB
Namanya tenggelam di antara tokoh perang heroik di Surabaya 10 November 1945, seperti Bung Tomo, Gubernur Suryo, Mayjen Sungkono, atau KH. Hasyim Asy'ari. Siapa sangka pemuda asal Jember, bernama Gumbreg ini memiliki peran vital dalam setiap pertempuan mempertahankan kemerdekaan.
Gumbreg merupakan nama salah satu pejuang kemerdekaan, yang berada di Barisan Berani Mati bentukan Bung Tomo. Namanya tak sementereng Bung Tomo, namun pemuda desa itu memiliki keahlian yang mampu menebar maut bagi lawan-lawannya di medan pertempuran.
Sebagaimana dikutip dari buku "Bung Tomo: Hidup dan Mati Pengobar Semangat Tempur 10 November", Gumbreg terpanggil untuk berjuang mempertahankan kemerdekaan, dan memilih tidak lagi bekerja sebagai pegawai bekas pelayan kantor dagang.
Gumbreg masuk menjadi pasukan Barisan Berani Mati, dan berlatih dengan giat. Dia terkenal sebagai penembak jitu atau sniper. Sosoknya menjadi penembak pesawat udara di daerah pertempuran Surabaya.
Selama berkiprah di pasukan Barisan Berani Mati, Gumbreg telah berhasil menembak lebih dari 10 pesawat musuh dengan tembakan meriam. Dirinya sangat bangga dengan keberhasilannya itu, walaupun nyawanya menjadi taruhan.
Bahkan ia rela tidak digaji menjadi pasukan Barisan Berani Mati, karena memang seluruh anggota pasukan ini sama sekali tidak mengharapkan gaji, dan semata-mata memang ingin mengorbankan nyawanya demi kemerdekaan Indonesia.
Gumbreg merupakan nama salah satu pejuang kemerdekaan, yang berada di Barisan Berani Mati bentukan Bung Tomo. Namanya tak sementereng Bung Tomo, namun pemuda desa itu memiliki keahlian yang mampu menebar maut bagi lawan-lawannya di medan pertempuran.
Sebagaimana dikutip dari buku "Bung Tomo: Hidup dan Mati Pengobar Semangat Tempur 10 November", Gumbreg terpanggil untuk berjuang mempertahankan kemerdekaan, dan memilih tidak lagi bekerja sebagai pegawai bekas pelayan kantor dagang.
Baca Juga
Gumbreg masuk menjadi pasukan Barisan Berani Mati, dan berlatih dengan giat. Dia terkenal sebagai penembak jitu atau sniper. Sosoknya menjadi penembak pesawat udara di daerah pertempuran Surabaya.
Selama berkiprah di pasukan Barisan Berani Mati, Gumbreg telah berhasil menembak lebih dari 10 pesawat musuh dengan tembakan meriam. Dirinya sangat bangga dengan keberhasilannya itu, walaupun nyawanya menjadi taruhan.
Bahkan ia rela tidak digaji menjadi pasukan Barisan Berani Mati, karena memang seluruh anggota pasukan ini sama sekali tidak mengharapkan gaji, dan semata-mata memang ingin mengorbankan nyawanya demi kemerdekaan Indonesia.
tulis komentar anda