Ini Penampakan Kebakaran Lereng Gunung Rinjani Hanguskan 95 Hektare Lahan
Jum'at, 03 November 2023 - 13:24 WIB
LOMBOK TIMUR - Kebakaran melanda puluhan hektare lahan di lereng Gunung Rinjani, Desa Sembalun, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Titik api muncul sejak Kamis (2/11/2023).
Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan, upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) ini masih terus dilakukan.
“Belum ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun kebakaran tercatat telah menghanguskan 95 hektare lahan,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan resminya, Jumat (3/11/2023).
Aam sapaan Abdul Muhari menambahkan, saat ini BPBD Nusa Tenggara Barat dan tim gabungan sedang melakukan upaya pemadaman, pengendalian, serta pengamanan di wilayah yang terbakar, hal ini dilakukan untuk memperkecil kemungkinan meluasnya titik api.
Upaya pemadaman dilakukan dengan menggunakan air yang bersumber dari pemerintah Desa. Langkah Pengendalian juga dilakukan dengan cara membuat ilaran (sekat api) di sekitar lokasi kaki gunung.
“Langkah ini guna memutus jalur yang kemungkinan akan dilalui jika titik api terus meluas. Upaya pengamanan juga dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari TNI dan Polri,” ujar Aam.
Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan, upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) ini masih terus dilakukan.
“Belum ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun kebakaran tercatat telah menghanguskan 95 hektare lahan,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan resminya, Jumat (3/11/2023).
Aam sapaan Abdul Muhari menambahkan, saat ini BPBD Nusa Tenggara Barat dan tim gabungan sedang melakukan upaya pemadaman, pengendalian, serta pengamanan di wilayah yang terbakar, hal ini dilakukan untuk memperkecil kemungkinan meluasnya titik api.
Baca Juga
Upaya pemadaman dilakukan dengan menggunakan air yang bersumber dari pemerintah Desa. Langkah Pengendalian juga dilakukan dengan cara membuat ilaran (sekat api) di sekitar lokasi kaki gunung.
“Langkah ini guna memutus jalur yang kemungkinan akan dilalui jika titik api terus meluas. Upaya pengamanan juga dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari TNI dan Polri,” ujar Aam.
(shf)
tulis komentar anda