Nelayan Pesisir Ganjar Pelatihan Medsos bagi Pemuda Situbondo

SITUBONDO - Nelayan Pesisir Jatim menggelar kegiatan pelatihan media sosial kepada puluhan anak nelayan Kabupaten Situbondo. Latar belakang kegiatan tersebut dilakukan atas dasar minimnya pemuda di Situbondo dalam memanfaatkan medsos dalam menunjang kebutuhan hidup.

Apalagi medsos saat ini bisa dimanfaatkan sebagai sarana personal branding maupun pemasaran produk. Dalam hal ini, Nelayan Pesisir Jatim mengadakan pelatihan dalam rangka mendukung optimalisasi pemasaran hasil tangkapan bagi para nelayan di Situbondo.

"Hari ini kita adakan Pelatihan Sosial Media Spesialis yang ditujukkan kepada pemuda anak nelayan yang bertujuan agar hasil tangkapan dari para nelayan di Kabupaten Situbondo bisa di ekspansi ke luar dan meningkatkan pendapatan nelayan," kata Koordinator Nelayan Pesisir Jatim Abdul Kahar di Kerjan, Selomukti, Mlandingan, Kabupaten Situbondo, Sabtu (14/10/2023).



Dari pelatihan tersebut, Abdul berharap medsos bisa dimanfaatkan secara maksimal bahkan hasil tangkapan dari para nelayan bisa di ekspor hingga ke mancanegara. "Kita ingin pelatihan ini bisa berdampak dan hasil tangkapannya bisa dipasarkan hingga di ekspor," ujarnya.

Abdul mengatakan, hasil tangkapan nelayan di Situbondo jumlahnya sangat melimpah. Dia menyayangkan apabila distribusi hasil tangkapan nelayan hanya dimanfaatkan untuk kebutuhan sekitaran pasar lokal di Jatim.

"Karena hasil tangkapan nelayan di Situbondo ini jumlahnya cukup melimpah, tetapi minimnya akses informasi dan pemanfaatan sosial media sehingga distribusi hasil tangkapannya masih hanya di sekitaran pasar lokal di beberapa daerah di Jawa Timur, seperti Surabaya dan Malang," lanjutnya.

Dengan pelatihan ini, Abdul yakin mampu mendorong pertumbuhan ekonomi bagi para nelayan, mencapai ketahanan pangan nasional, sehingga para nelayan sejahtera. "Kami optimistis kegiatan ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di sektor perikanan apabila pemanfaatan medsos tersebut bisa dioptimakan secara maksimal," tandasnya.

Salah satu tokoh pemuda Febri Ari (23) mengatakan kegiatan tersebut cukup positif memberikan literasi medsos yang saat ini masih minim dimanfaatkan para pemuda di Situbondo. ”Khususnyauntuk memasarkan hasil tangkapan," katanya.

Selain itu, Ari berharap melalui kegiatan tersebut para pemuda bisa menangkap informasi secara lebih bijak dalam menangkal isu hoaks yang beredar. "Apalagi kan menjelang tahun pemilu yang biasanya muncul bertebaran berbagai macam informasi," lanjutnya.