Pasukan Gabungan TNI AD Siaga Perang di Perbatasan Internasional, Ada Apa?
Senin, 09 Oktober 2023 - 18:24 WIB
NATUNA - Pasukan gabungan TNI AD yang tergabung dalam Batalyon Komposit 1/Gardapati, menggelar latihan operasi militer perang. Wilayah Natuna, yang merupakan wilayah terluar dan terhubung langsung dengan wilayah perbatasan internasional, menjadi lokasi latihan perang tersebut.
Natuna sengaja dipilih menjadi tempat latihan perang Batalyon Komposit 1/Gardapati, untuk mengantisipasi serangan serta menjaga kedaulatan wilayah Indonesia. Kabaglat Rindam I/Bukit Barisan, Kolonel Inf. Dwi Kristianto mengatakan, latihan ini dilaksanakan selama enam hari, yakni 9-14 Oktober 2023.
Batalyon Komposit 1/Gardapati melibatkan seluruh satuan yang terdiri dari Kompi Infanteri, Baterai Arhanud, Kompi Zeni Tempur, dan Baterai Armed. "Kami mengintegrasikan seluruh satuan yang ada di Batalyon Komposit. Ada Infanteri, Armed, Arhanud, dan Zeni Tempur yang punya fungsi masing-masing," ujar Dwi, Senin (9/10/2023).
Dwi menjelaskan, Pulau Natuna harus dipertahankan, lantaran berada di kawasan strategis. Nantinya jika ada konflik atau dinamika dari negara lain, maka Batalyon Komposit 1/Gardapati dapat menghadapi permasalahan tersebut dengan cepat.
"Pulau Natuna ini adalah kawasan strategis yang harus dipertahankan. Sementara di sini ada satu Batalyon Komposit yang kami latih sebagai satuan yang terdepan di NKRI. Jika ada dinamika, kami bisa antisipasi dan menghadapi musuh untuk mempertahankan Natuna selama mungkin dengan kemampuan yang kami miliki," katanya.
Dia menjelaskan, latihan perang ini dilaksanakan di sekitar daerah Sepempang hingga Setengar. Sementara, berbagai Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista) juga digunakan dalam latihan perang ini.
Latihan perang ini diharapkan dapat mempersiapkan pertahanan wilayah Natuna dari ancaman, gangguan, hambatan, serta tantangan dari pihak-pihak yang mengancam kedaulatan NKRI. Selain latihan, Batalyon Komposit 1/Gardapati juga akan melaksanakan Karya Bakti untuk warga sekitar lokasi latihan.
"Alutsista yang kami gunakan ada Astros, Starstreak. Kalau Infanteri menghadapi kemungkinan pasukan darat dari lawan dan Zeni Tempur tugasnya untuk menghambat lawan dengan memberikan rintangan," ungkapnya.
Natuna sengaja dipilih menjadi tempat latihan perang Batalyon Komposit 1/Gardapati, untuk mengantisipasi serangan serta menjaga kedaulatan wilayah Indonesia. Kabaglat Rindam I/Bukit Barisan, Kolonel Inf. Dwi Kristianto mengatakan, latihan ini dilaksanakan selama enam hari, yakni 9-14 Oktober 2023.
Batalyon Komposit 1/Gardapati melibatkan seluruh satuan yang terdiri dari Kompi Infanteri, Baterai Arhanud, Kompi Zeni Tempur, dan Baterai Armed. "Kami mengintegrasikan seluruh satuan yang ada di Batalyon Komposit. Ada Infanteri, Armed, Arhanud, dan Zeni Tempur yang punya fungsi masing-masing," ujar Dwi, Senin (9/10/2023).
Dwi menjelaskan, Pulau Natuna harus dipertahankan, lantaran berada di kawasan strategis. Nantinya jika ada konflik atau dinamika dari negara lain, maka Batalyon Komposit 1/Gardapati dapat menghadapi permasalahan tersebut dengan cepat.
"Pulau Natuna ini adalah kawasan strategis yang harus dipertahankan. Sementara di sini ada satu Batalyon Komposit yang kami latih sebagai satuan yang terdepan di NKRI. Jika ada dinamika, kami bisa antisipasi dan menghadapi musuh untuk mempertahankan Natuna selama mungkin dengan kemampuan yang kami miliki," katanya.
Dia menjelaskan, latihan perang ini dilaksanakan di sekitar daerah Sepempang hingga Setengar. Sementara, berbagai Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista) juga digunakan dalam latihan perang ini.
Latihan perang ini diharapkan dapat mempersiapkan pertahanan wilayah Natuna dari ancaman, gangguan, hambatan, serta tantangan dari pihak-pihak yang mengancam kedaulatan NKRI. Selain latihan, Batalyon Komposit 1/Gardapati juga akan melaksanakan Karya Bakti untuk warga sekitar lokasi latihan.
Baca Juga
"Alutsista yang kami gunakan ada Astros, Starstreak. Kalau Infanteri menghadapi kemungkinan pasukan darat dari lawan dan Zeni Tempur tugasnya untuk menghambat lawan dengan memberikan rintangan," ungkapnya.
(eyt)
tulis komentar anda