Terapkan PJJ Akibat Kabut Asap, Pemkot Jambi Imbau Masyarakat Kurangi Aktivitas Luar Ruang
Minggu, 01 Oktober 2023 - 18:01 WIB
JAMBI - Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi resmi menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) bagi siswa tingkat PAUD hingga SMP. Hal itu diterapkan terhitung tanggal 2-4 Oktober 2023 akibat kabut asap yang semakin ekstrim menyelimuti Kota Jambi.
"Wali Kota Jambi mengeluarkan Edaran Nomor PK.02.01/2770/Disdik/2023 tanggal 1 Oktober 2023 tentang Pelaksanaan Kegiatan Belajar pada masa Bencana Kabut Asap di Kota Jambi," tutur Juru Bicara Pemerintah Kota Jambi Abu Bakar, Minggu (1/10/2023).
Menurutnya, edaran ini memberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara online atau daring bagi pelajar sekolah tingkat Kelompok Bermain/KB, PAUD, TK, SD, dan SMP sederajat, negeri/swasta, mulai hari Senin 2 Oktober hingga 4 Oktober 2023.
"Kepada sekolah dan satuan pendidikan lainnya, untuk tetap memberikan materi pembelajaran kepada anak didik agar para siswa dapat terus belajar di rumah, dengan menggunakan metoda sistem pembelajaran online atau daring," tukasnya.
Tidak hanya itu, Abu Bakar juga mengimbau orang tua di rumah untuk selalu mengawasi anaknya, serta tidak membiarkan anak-anak selama PJJ untuk bermain diluar rumah.
"Kepada masyarakat kami imbau untuk mengurangi aktivitas luar ruang, terutama bagi anak-anak selama PJJ berlangsung," imbuhnya.
Selain itu juga, sambungnya, hindari sumber polusi, tidak merokok, menutup ventilasi rumah, kantor, sekolah, tempat umum saat tingkat polusi udara tinggi.
"Penting juga untuk kembali menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruang, terutama saat kualitas udara buruk," tandas Abu Bakar.
Selain itu, dimasa kabut asap, tentunya berpotensi terhadap kesehatan masyarakat. Untuk itu, dirinya minta masyarakat untuk tetap melaksanakan pola hidup bersih dan sehat dan segera memeriksakan diri jika mengalami keluhan kesehatan di fasilitas kesehatan terdekat.
"Pemkot Jambi akan terus meng-update perkembangan terkait situasi kabut asap dan kebijakan-kebijakan strategis lainnya secara luas dan cepat kepada masyarakat. Semoga bencana ini segera berakhir, mohon doa untuk kita semua," ujarnya.
Abu Bakar berharap Kota Jambi tidak menjadi wilayah yang menjadi korban terparah akibat paparan asap yang dikirim oleh daerah kabupaten dan provinsi sekitar.
"Wali Kota Jambi mengeluarkan Edaran Nomor PK.02.01/2770/Disdik/2023 tanggal 1 Oktober 2023 tentang Pelaksanaan Kegiatan Belajar pada masa Bencana Kabut Asap di Kota Jambi," tutur Juru Bicara Pemerintah Kota Jambi Abu Bakar, Minggu (1/10/2023).
Menurutnya, edaran ini memberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara online atau daring bagi pelajar sekolah tingkat Kelompok Bermain/KB, PAUD, TK, SD, dan SMP sederajat, negeri/swasta, mulai hari Senin 2 Oktober hingga 4 Oktober 2023.
"Kepada sekolah dan satuan pendidikan lainnya, untuk tetap memberikan materi pembelajaran kepada anak didik agar para siswa dapat terus belajar di rumah, dengan menggunakan metoda sistem pembelajaran online atau daring," tukasnya.
Tidak hanya itu, Abu Bakar juga mengimbau orang tua di rumah untuk selalu mengawasi anaknya, serta tidak membiarkan anak-anak selama PJJ untuk bermain diluar rumah.
"Kepada masyarakat kami imbau untuk mengurangi aktivitas luar ruang, terutama bagi anak-anak selama PJJ berlangsung," imbuhnya.
Selain itu juga, sambungnya, hindari sumber polusi, tidak merokok, menutup ventilasi rumah, kantor, sekolah, tempat umum saat tingkat polusi udara tinggi.
"Penting juga untuk kembali menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruang, terutama saat kualitas udara buruk," tandas Abu Bakar.
Selain itu, dimasa kabut asap, tentunya berpotensi terhadap kesehatan masyarakat. Untuk itu, dirinya minta masyarakat untuk tetap melaksanakan pola hidup bersih dan sehat dan segera memeriksakan diri jika mengalami keluhan kesehatan di fasilitas kesehatan terdekat.
"Pemkot Jambi akan terus meng-update perkembangan terkait situasi kabut asap dan kebijakan-kebijakan strategis lainnya secara luas dan cepat kepada masyarakat. Semoga bencana ini segera berakhir, mohon doa untuk kita semua," ujarnya.
Abu Bakar berharap Kota Jambi tidak menjadi wilayah yang menjadi korban terparah akibat paparan asap yang dikirim oleh daerah kabupaten dan provinsi sekitar.
(hri)
tulis komentar anda