Hampir Dua Pekan, Kebakaran di Gunung Arjuno Tak Kunjung Padam
Rabu, 06 September 2023 - 08:14 WIB
MALANG - Selama hampir dua pekan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Gunung Arjuno tak kunjung padam. Hingga saat ini petugas gabungan masih terus berupaya memadamkan api.
Kasi Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik mengungkapkan, wilayah Kabupaten Malang menjadi satu dari sekian wilayah di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo Gunung Arjuno yang masih berjuang dalam pemadaman api. Total ada 33 personel dari kepolisian, TNI, masyarakat sekitar, dan relawan yang masih berjibaku di Bukit Ratan.
"Personel gabungan baik ke titik api di petak 112, Bukit Ratan. Selasa sore tim gabungan turun, kecuali personel Polsek Lawang masih lanjut pemantauan di Bukit Ratan," kata Ahmad Taufik, dikonfirmasi pada Rabu (6/9/2023) pagi.
Namun dari laporan tim di lapangan diakui proses pemadaman api belum berhasil. Apalagi selama ini proses pemadaman melalui jalur darat hanya menggunakan cara manual dengan metode gebyok, pembuatan sekat untuk mencegah api menyebar.
"Titik api sudah turun ke petak 133 ke arah Budug Asu. Pemadaman tidak efektif secara manual, karena cukup luas di wilayah tebing. Pemadaman api terkendala medan yang terjal dan lokasi kebakaran berada di tebing dan jurang," terangnya.
Sementara di Rabu ini petugas akan melakukan pemantauan dan pembuatan sekat untuk mencegah kebakaran. Total ada 20 personel gabungan dari TNI, Polri, Tahura, Perhutani, dan relawan dengan total 20 personel.
Sebelumnya diberitakan, lahan di wilayah Gunung Arjuno sisi Kabupaten Malang terbakar sejak Sabtu dini hari (26/8/2023). Titik api dilaporkan muncul pertama kali di Curah Sriti, Bukit Lincing, hingga Bukit Budug Asu, yang masuk Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Malang, petugas Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, polisi hutan, TNI polri, hingga dibantu relawan serta masyarakat sekitar hutan berjibaku memadamkan api. Titik api yang muncul berada di lereng perbukitan dengan kemiringan mencapai 60 - 70 derajat menyulitkan proses pemadaman.
Kasi Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik mengungkapkan, wilayah Kabupaten Malang menjadi satu dari sekian wilayah di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo Gunung Arjuno yang masih berjuang dalam pemadaman api. Total ada 33 personel dari kepolisian, TNI, masyarakat sekitar, dan relawan yang masih berjibaku di Bukit Ratan.
"Personel gabungan baik ke titik api di petak 112, Bukit Ratan. Selasa sore tim gabungan turun, kecuali personel Polsek Lawang masih lanjut pemantauan di Bukit Ratan," kata Ahmad Taufik, dikonfirmasi pada Rabu (6/9/2023) pagi.
Namun dari laporan tim di lapangan diakui proses pemadaman api belum berhasil. Apalagi selama ini proses pemadaman melalui jalur darat hanya menggunakan cara manual dengan metode gebyok, pembuatan sekat untuk mencegah api menyebar.
Baca Juga
"Titik api sudah turun ke petak 133 ke arah Budug Asu. Pemadaman tidak efektif secara manual, karena cukup luas di wilayah tebing. Pemadaman api terkendala medan yang terjal dan lokasi kebakaran berada di tebing dan jurang," terangnya.
Sementara di Rabu ini petugas akan melakukan pemantauan dan pembuatan sekat untuk mencegah kebakaran. Total ada 20 personel gabungan dari TNI, Polri, Tahura, Perhutani, dan relawan dengan total 20 personel.
Sebelumnya diberitakan, lahan di wilayah Gunung Arjuno sisi Kabupaten Malang terbakar sejak Sabtu dini hari (26/8/2023). Titik api dilaporkan muncul pertama kali di Curah Sriti, Bukit Lincing, hingga Bukit Budug Asu, yang masuk Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Malang, petugas Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, polisi hutan, TNI polri, hingga dibantu relawan serta masyarakat sekitar hutan berjibaku memadamkan api. Titik api yang muncul berada di lereng perbukitan dengan kemiringan mencapai 60 - 70 derajat menyulitkan proses pemadaman.
tulis komentar anda