Idul Adha, Risma Ajak Warga Ikhlas Pakai Masker
Jum'at, 31 Juli 2020 - 17:23 WIB
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. FOTO : SINDOnews/Aan Haryono
SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengajak semua warga Kota Pahlawan untuk saling berbagi di tengah pandemi COVID-19. Ajakan itu disampaikan Risma ketika memperingati Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah di rumah dinas Jalan Sedap Malam, Jumat (31/7/2020) .
“Kita diberikan contoh yang sangat luar biasa dari Nabi Ibrahim. Saat itu nabi ikhlas dan tulus untuk melakukan kurban. Sekalipun pada sesuatu yang amat disayangi. Semua itu dilakukannya demi mencari Ridho Allah SWT,” kata Risma.
Dia mengajak kepada seluruh warga untuk memanfaatkan momen ini dengan belajar dan mengerti makna berkurban. Terutama di tengah pandemi COVID-19, saat di mana warga yang berkurban merasakan bagaimana harus rela, ikhlas serta tulus untuk berdonasi atau berkurban. “Apalagi warga atau saudara kita yang terdampak pandemi,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, saat ini Allah SWT menugaskan kepada umatnya untuk dapat berbagi dengan berbagai cara. Baik sumbangsih berbentuk materi, tenaga, maupun apa yang dimiliki demi membantu saudara-saudara yang membutuhkan bantuan pertolongan.
“Yang paling penting adalah memberi dengan tulus ikhlas. Supaya mereka dapat merasakan apa yang kita rasakan terutama yang benar-benar membutuhkan,” jelasnya.(Baca juga : Lewat Bu Mantik, Cara Surabaya Atasi Aksi Terorisme )
Rismajuga meminta masyarakat untuk memulai dengan ikhlas dan tulus dalam mengenakan masker. Bagi dia, dengan bermasker tidak hanya melindungi diri sendiri, tetapi melindungi keluarga serta orang-orang yang tercinta.
“Karena itu mari kita mulai pengorbanan ini dengan mematuhi protokol-protokol kesehatan tertama memakai masker ,” ucapnya.
Risma kembali meminta agar warga tetap saling solid, bahu membahu serta memperhatikan orang-orang yang ada di sekitarnya.“Memang terkadang sulit bagi kita untuk mengikhlaskan atau berkurban terhadap apa yang kita yakini dan sayangi. Tapi percayalah semua ini akan kembali,” urainya.
Dia berharap, ke depan warga Surabaya semakin meningkatkan rasa gotong royong dan kekeluargaan. Menurutnya, saat bergotong royong dan berbagi, maka akan disiapkan ganti yang lebih indah dan cara yang tak terduga.
“Mari kita tingkatkan rasa gotong royong untuk saudara kita yang membutuhkan. Kalau kita menolong tulus dan ikhlas akan kembali pada kita dengan cara yang berbeda. Percaya itu,” katanya.(Baca juga : Pasien Membludak, Rawat Inap COVID-19 RSUD Surabaya Diperluas )
“Kita diberikan contoh yang sangat luar biasa dari Nabi Ibrahim. Saat itu nabi ikhlas dan tulus untuk melakukan kurban. Sekalipun pada sesuatu yang amat disayangi. Semua itu dilakukannya demi mencari Ridho Allah SWT,” kata Risma.
Dia mengajak kepada seluruh warga untuk memanfaatkan momen ini dengan belajar dan mengerti makna berkurban. Terutama di tengah pandemi COVID-19, saat di mana warga yang berkurban merasakan bagaimana harus rela, ikhlas serta tulus untuk berdonasi atau berkurban. “Apalagi warga atau saudara kita yang terdampak pandemi,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, saat ini Allah SWT menugaskan kepada umatnya untuk dapat berbagi dengan berbagai cara. Baik sumbangsih berbentuk materi, tenaga, maupun apa yang dimiliki demi membantu saudara-saudara yang membutuhkan bantuan pertolongan.
“Yang paling penting adalah memberi dengan tulus ikhlas. Supaya mereka dapat merasakan apa yang kita rasakan terutama yang benar-benar membutuhkan,” jelasnya.(Baca juga : Lewat Bu Mantik, Cara Surabaya Atasi Aksi Terorisme )
Rismajuga meminta masyarakat untuk memulai dengan ikhlas dan tulus dalam mengenakan masker. Bagi dia, dengan bermasker tidak hanya melindungi diri sendiri, tetapi melindungi keluarga serta orang-orang yang tercinta.
“Karena itu mari kita mulai pengorbanan ini dengan mematuhi protokol-protokol kesehatan tertama memakai masker ,” ucapnya.
Risma kembali meminta agar warga tetap saling solid, bahu membahu serta memperhatikan orang-orang yang ada di sekitarnya.“Memang terkadang sulit bagi kita untuk mengikhlaskan atau berkurban terhadap apa yang kita yakini dan sayangi. Tapi percayalah semua ini akan kembali,” urainya.
Dia berharap, ke depan warga Surabaya semakin meningkatkan rasa gotong royong dan kekeluargaan. Menurutnya, saat bergotong royong dan berbagi, maka akan disiapkan ganti yang lebih indah dan cara yang tak terduga.
“Mari kita tingkatkan rasa gotong royong untuk saudara kita yang membutuhkan. Kalau kita menolong tulus dan ikhlas akan kembali pada kita dengan cara yang berbeda. Percaya itu,” katanya.(Baca juga : Pasien Membludak, Rawat Inap COVID-19 RSUD Surabaya Diperluas )
(nun)
tulis komentar anda