Kisah Pasangguhan, Jabatan Strategis Istana Majapahit
Senin, 04 September 2023 - 06:03 WIB
Pasangguhan merupakan bagian dari struktur jabatan yang ada di Kerajaan Majapahit. Struktur jabatan berperan penting dalam mengorganisir pemerintahan kala itu.
Kakawin Negarakretagama mencatat mengenai pasangguhan di Pupuh 10. Jabatan itu merupakan satu dari beberapa pejabat yang menghadap ke raja selaku pemimpin tertinggi di wilayah Kerajaan Majapahit.
Mereka itu disebut sebelum sang panca Wilwatikta. Penyebutan itu berarti bahwa pasangguhan adalah jabatan yang sangat tinggi dalam pemerintahan Majapahit.
Sampai sekarang, jabatan pasangguhan itu masih merupakan persoalan yang belum dapat dipecahkan.
Kiranya pasangguhan itu dapat disamakan dengan hulubalang raja dalam hikayat-hikayat Melayu atau senapati dalam kesusastraan Jawa.
Pendapat ini didasarkan atas pemberitaan piagam Kudadu, 1294, sebagaimana dikutip dari "Tafsir Sejarah Negarakretagama", yang menyebutkan empat orang pasangguhan.
Mereka juga disebut sebelum sang panca Wilwatika yang terdiri dari patih, demung, kanuruhan, rangga, dan tumenggung dan sesudah tiga Mahamenteri, Mahamenteri Hino, Mahamenteri Hala dan Mahamenteri Sirikan.
Kakawin Negarakretagama mencatat mengenai pasangguhan di Pupuh 10. Jabatan itu merupakan satu dari beberapa pejabat yang menghadap ke raja selaku pemimpin tertinggi di wilayah Kerajaan Majapahit.
Mereka itu disebut sebelum sang panca Wilwatikta. Penyebutan itu berarti bahwa pasangguhan adalah jabatan yang sangat tinggi dalam pemerintahan Majapahit.
Sampai sekarang, jabatan pasangguhan itu masih merupakan persoalan yang belum dapat dipecahkan.
Kiranya pasangguhan itu dapat disamakan dengan hulubalang raja dalam hikayat-hikayat Melayu atau senapati dalam kesusastraan Jawa.
Pendapat ini didasarkan atas pemberitaan piagam Kudadu, 1294, sebagaimana dikutip dari "Tafsir Sejarah Negarakretagama", yang menyebutkan empat orang pasangguhan.
Mereka juga disebut sebelum sang panca Wilwatika yang terdiri dari patih, demung, kanuruhan, rangga, dan tumenggung dan sesudah tiga Mahamenteri, Mahamenteri Hino, Mahamenteri Hala dan Mahamenteri Sirikan.
tulis komentar anda