Momen Bupati Madiun Melawan Belanda dengan Menyelinap dari Yogyakarta Tengah Malam

Rabu, 02 Agustus 2023 - 06:48 WIB
Raden Ronggo Bupati Wedana Mancanagera Timur Kesultanan Yogyakarta yang merangkap Bupati Madiun. Foto/Istimewa
Nama Raden Ronggo Bupati Wedana Mancanagera Timur Kesultanan Yogyakarta yang merangkap Bupati Madiun, mungkin tak banyak didengar masyarakat awam berjuang melawan penjajah di Indonesia.

Namanya mungkin kalah gaungnya jika dibandingkan Pangeran Diponegoro, Kyai Modjo, hingga Sentot Ali Basya panglima perang pada masa Perang Diponegoro. Namun siapa sangka Raden Ronggo telah melakukan perlawanan awal ke Belanda sejak 1810 Masehi.

Sang bupati wedana ini bergerak memberikan perlawanan ke pasukan Belanda kala Gubernur Daendels berkuasa.





Sebagaimana dikisahkan pada "Banteng Terakhir Kesultanan Yogyakarta: Riwayat Raden Ronggo Prawirodirjo II dari Madiun sekitar 1779 - 1810" Raden Ronggo menaiki muda dengan 300 orang pengikutnya lewat tengah malam meninggalkan Yogyakarta menuju Jenu.

Sang bupati itu memutuskan melawan Belanda dengan meninggal Yogyakarta tanpa memenuhi keinginan Daendels agar dirinya hadir sebagai undangan ke Bogor.

Di Jenu, bupati dan rombongannya beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan kembali ke Madiun dengan rombongannya yang berkuda. Tiga hari sebelum pelariannya, dia menulis surat kepada Notodiningrat dan Sumodiningrat berisi alasan perlawanan.

Surat Raden Ronggo tidak sampai ke tangan calon penerimanya, tetapi dapat memberikan wawasan tentang tujuan pokok dia melakukan perlawanan.

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content